Pesan Rahbar

Home » » Analis: Saudi Lakukan Kejahatan Sistematis di Yaman

Analis: Saudi Lakukan Kejahatan Sistematis di Yaman

Written By Unknown on Tuesday 28 February 2017 | 22:45:00


Lima anak telah kehilangan nyawa mereka dalam serangan, yang ditargetkan distrik al-Mokha Provinsi Ta’izz di barat daya Yaman. Tiga orang lainnya juga tewas dalam serangan udara lain Arab Saudi di hari yang sama, Minggu (26/02) di provinsi Dhamar di pusat Yaman. PBB telah memperingatkan tentang situasi kemanusiaan yang mengerikan di negara Arab miskin itu, Arab Saudi memaksakan perangnya di Yaman.

Seorang pengacara kejahatan perang percaya bahwa Arab Saudi sedang melakukan “kejahatan perang sistematis” di Yaman, menambahkan bahwa kejahatan itu “di ambang genosida” jika mengacu Konvensi Jenewa, karena Riyadh secara sistematis menargetkan anak-anak.

“Pertama saya ingin mengatakan bahwa karena Konvensi Jenewa dan perlindungan khusus yang diberikan kepada anak-anak, jelas bahwa … menurut pendapat saya jika sebuah pengadilan melihat ini, mereka mungkin akan memvonis hal ini sebagai genosida,” ungkap Alfred Lambremont Webre kepada Press TV dalam sebuah wawancara pada hari Minggu (26/02).

Analis itu juga berpendapat bahwa ” rezim penjahat” Arab Saudi dalam “keadaan turbulensi” itu sendiri. Webre lebih lanjut mengkritik lembaga-lembaga internasional, termasuk Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC), atas diamnya mereka sehubungan dengan kejahatan perang Arab Saudi di Yaman.

Menurut analis tersebut, harus ada semacam lembaga di mana anggotanya bisa menyeret Arab Saudi untuk bertanggung jawab dan memulai proses hukum, karena tentu ada banyak bukti bahwa Riyadh melakukan kejahatan perang dengan cara yang sistematis.

Arab Saudi telah tak henti-hentinya menggempur Yaman sejak Maret 2015 dalam upaya mengembalikan kekuasaan kepada mantan penguasa negara itu yang merupakan sekutu dekat Riyadh, Mansur Hadi. Hampir dua tahun dalam agresi Arab Saudi di Yaman, kampanye militer itu telah menewaskan lebih dari 12.000 warga sipil.

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Kamis, Pusat Hukum untuk HAM dan Pembangunan Yaman, sebuah kelompok pemantau independen, menyebutkan korban tewas di kalangan warga sipil di negara yang dilanda perang itu berjumlah 12.041. Korban tewas, meliputi 2.568 anak dan 1.870 perempuan.

Badan HAM itu mengatakan bahwa pemboman juga telah melukai 20.001 warga sipil, termasuk 2.354 anak-anak dan 1.960 perempuan, sementara lebih dari empat juta orang telah mengungsi.

(Press-TV/Arrahmah-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: