Badan Informasi Quds dan Masjidul Aqsha (Q Press) mengumumkan, selama bulan November lalu, sekitar 1.160 penghuni perumahan Zionis telah melancarkan serangan terhadap Masjidul Aqsha.
Di antara jumlah tersebut, 117 orang berasal dari personel intiligen rezim Zionis. Selebihnya berasal dari para penghuni perumahan Zionis, kelompok Yahudi, dan lembaga-lembaga Zionis yang sekarang masih aktif.
Mayoritas serangan ini terjadi ketika rezim Zionis memberlakukan zona keamanan di dalam dan sekitar Masjidul Aqsha. Rata-rata jumlah penyerang dalam sehari berkisar di angka 40 orang dan jumlah serangan sebanyak 22 kali.
Kejahatan rezim Zionis yang lain adalah mengumumkan Gerakan Islam Tanah Penjajahan Palestina 1948 di bawah pimpinan Syaikh Ra’id Shalah sebagai sebuah gerakan ilegal dan menutup 20 buah yayasan setempat serta mengeluarkan para pegawainya.
Para penjajah Zionis juga memperketat pengepungan Masjidul Aqsha dan mengontrol keluar masuk para jamaah salat.
Kaum Zionis melakukan serangan ke Masjidul Aqsha dengan cara perlahan-lahan dan berlangsung secara kontinyu. Mereka menggelar ritual Talmud terutama di area Bab Al-Rahmah.
Sekalipun pihak Zionis memberlakukan kontrol ketat atas Masjidul Aqsha dalam beberapa bulan terakhir ini, rakyat Palestina mulai dari anak-anak, pria, hingga wanita tetap hadir dengan antusias dan semarak.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email