Ayatullah Sayyid Ali Sistani, marjaʻ agung Mazhab Syiah, melayangkan surat kepada para penguasa Riyadh supaya mereka membebaskan Syaikh Namir Baqir Al-Namir, seorang aktifis Saudi, yang telah ditahan selama ini oleh Arab Saudi.
Begitu hal ini ditulis oleh Muhammad Al-Namir, saudara Syaikh Namir, di halaman Facebooknya hari ini.
Menurut penuturan Al-Namir, surat Ayatullah Sistani ini telah dikirimkan pada permulaan bulan Shafar ini. Ia menuntut supaya para tahanan politik Saudi dibebaskan.
Di samping itu, Syaikh Mahdi Al-Shumaidaʻi, mufti agung Ahli Sunnah Iraq, mengumumkan hari ini bahwa Salman bin Abdul-Aziz, Raja Arab Saudi, belum menandatangani pidana eksekusi yang sebelum ini telah dijatuhkan atas Syaikh Namir.
Selama ini, kubu-kubu politik dan mazhab yang eksis di Iraq dan luar Iraq telah meminta kepada Syaikh Al-Shumaidaʻi untuk menjadi perantara dalam menangani kasus Syaikh Namir ini.
Al-Shuamidaʻi telah meminta kepada Raja Arab Saudi supaya memaafkan Syaikh Namir sebagai perlambang persahabatan dan perdamaian.
Menurut penegasan mufti agung Ahli Sunnah Iraq ini, Raja Salman belum menerima untuk menandatangani pidana eksekusi tersebut. Untuk itu, kita bisa menanti sebuah amnesti raja.
Pidana eksekusi untuk Syaikh Namir ini telah dikeluarkan oleh para petinggi Arab Saudi di pertengahan bulan Oktober lalu. Pengadilan Banding dan Pengadilan Tinggi Arab Saudi telah mengesahkan pidana ini. Sekarang, pelaksanaan pidana ini diserahkan kepada Raja Salman.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email