Pesan Rahbar

Home » » KEKUATAN RAKSASA MILITER DI ZAMAN ERA SOEKARNO

KEKUATAN RAKSASA MILITER DI ZAMAN ERA SOEKARNO

Written By Unknown on Wednesday, 23 March 2016 | 13:40:00


Kekuatan militer Indonesia adalah salah satu yang terbesar dan terkuat di dunia. pada saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer Indonesia yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru dari Uni Sovyet.

Pada tahun 1960, Belanda masih bercokol di Papua. Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang tipu muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda.

Presiden Sukarno segera mengambil tindakan ekstrim, tujuannya, merebut kembali Papua. Sukarno segera mengeluarkan maklumat “Trikora” di Yogyakarta, dan isinya adalah:
1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda.
2. Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.

Berkat kedekatan Indonesia dengan Sovyet, maka Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran berupa kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan nilai raksasa, US$ 2.5 milyar. Saat itu, kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan dan bahkan menandingi Australia. Langsung saja kita lihat peta kekuatan Indonesia Pada saat itu :
Kekuatan Armada Laut


Kapal Perang Utama

Kekuatan utama Indonesia di saat Trikora itu adalah salah satu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov, dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi. ISetelah tiba di Indonesia, kapal ini berganti nama menjadi KRI Irian. Kapal dengan bobot raksasa 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira. Sovyet, tidak pernah sekalipun memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali Indonesia. Kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang dari kelas Sigma hanya berbobot 1600 ton.



Kapal Selam

Tak cuma kapal perang, Indonesia juga mempunyai 12 kapal selam kelas Whiskey yang juga bantuan dari Uni Sovyet. Salah satu dari ke-12 kapal selam ini diberi nama Pasopati dan sekarang dijadikan monumen kapal selam (monkasel) disalah satu wilayah di Surabaya.



Corvette

Tak lupa, puluhan kapal tempur kelas Corvette juga diberikan kepada pemerintah Indonesia dimasa itu. Fungsi Corvette pada masa itu ialah sebagai penjaga atau pengiring dari kapal perang terbesar milik Indonesia pada saat itu, tak lain ialah KRI Irian. Dibawah ini ialah foto dari KRI Tjiptadi yang merupakan salah satu dari Corvette bantuan Uni Sovyet :


Apabila ditotal keseluruhan, maka Indonesia mempunyai 104 unit kapal tempur. Jumlah yang sangat Fantastis untuk sebuah negara yang baru merasakan kemerdekaan 15 tahun. Itu baru supremasi dari laut, bagaimana supremasi yang berasal dari udara...???...


Kekuatan Udara

Angkatan udara Indonesia juga menjadi salah satu armada udara paling mematikan di dunia, yang terdiri dari lebih dari 100 pesawat tercanggih saat itu. Armada ini terdiri dari :
Pesawat Tempur (Fighter)
Untuk kekuatan udara, Indonesia mendapat bantuan yang cukup mengejutkan bahkan menakutkan. Liat saja data dibawah ini :
1. 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed.
2. 30 pesawat MiG-15.
3. 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17.
4. 10 pesawat supersonic MiG-19.Ini dia data ke-4 jenis pesawat diatas :


MiG-21 Fishbed


MiG-21F Fishbed adalah pesawat tempur sergap berjarak pendek dan merupakan pesawat produksi generasi pertama dari seri MiG-21 yang populer. Prototipe dari pesawat ini, E-5 (dibaca Ye-5) terbang pertama kali pada tahun 1955 dan muncul kehadapan publik pada saat Hari penerbangan Soviet di Lapangan Udara Tushino, Moskwa pada bulan Juni 1956. Pada saat perang Vietnam, pesawat ini digunakan untuk menyerang armada pesawat Amerika Serikat, juga digunakan pada perang Arab-Israel, diantaranya Perang Enam Hari dan Perang Yom Kippur, perang India-Pakistan, krisis Yaman dan berbagai peperangan di berbagai belahan dunia ketiga, sehingga pantas dijiluki AK-47 di udara, ataupun kerikil tajam dari timur karena awalnya pihak barat khususnya Amerika Serikat menganggap remeh pesawat ini. Lebih dari 30 negara di dunia termasuk sekutu Amerika Serikat menggunakan pesawat ini. Sedikitnya terdapat 15 versi dari MiG 21 yang telah diproduksi, beberapa diproduksi di luar Uni Soviet. Kurang lebih terdapat 8000 pesawat ini telah diproduksi. Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Mikoyan-Gurevich_MiG-21


MiG-15


Mikoyan-Gurevich MiG-15 (bahasa Rusia: Микоян и Гуревич МиГ-15) (kode NATO Fagot) adalah pesawat tempur jet yang dikembangkan untuk Uni Soviet oleh Artem Mikoyan dan Mikhail Gurevich. Pesawat ini aktif dipergunakan dalam Perang Korea dan di kemudian hari diproduksi di berbagai negara, seperti Polandia, Cekoslowakia dan Republik Rakyat Cina. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Mikoyan-Gurevich_MiG-15


MiG-17


Mikoyan-Gurevich MiG-17 (bahasa Rusia: Микоян и Гуревич МиГ-17) (kode NATO "Fresco") adalah pesawat tempur jet Uni Sovyet yang aktif sejak tahun 1952. Pesawat ini menrupakan pengembangan lebih lanjut dari MiG-15. Indonesia pernah memiliki pesawat jenis ini dalam jumlah besar. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Mikoyan-Gurevich_MiG-17


MiG-19


MiG-19 (bahasa Rusia: Микоян и Гуревич МиГ-19) (kode NATO "Farmer") adalah pesawat tempur jet Uni Sovyet. Ini adalah pesawat pertama Uni Soviet yang mampu terbang dengan kecepatan supersonik. Pesawat ini pertama terbang pada tahun 1953. Indonesia pernah memiliki pesawat jenis ini yang pada akhirnya disumbangkan kepada Pakistan yang digunakan untuk menghadapi India dalam perang India-Pakistan bersama bantuan sebuah kapal selam kelas Whiskey lengkap dengan awak kapal selam TNI-AL. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Mikoyan-Gurevich_MiG-19

Pesawat MiG-21 Fishbed adalah salah satu pesawat supersonic tercanggih di dunia, yang telah mampu terbang dengan kecepatan mencapai Mach 2. Pesawat ini bahkan lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104 Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat peninggalan Perang Dunia II seperti P-51 Mustang.
Sebagai catatan, kedahsyatan pesawat-pesawat MiG-21 dan MiG-17 di Perang Vietnam sampai mendorong Amerika mendirikan United States Navy Strike Fighter Tactics Instructor, pusat latihan pilot-pilot terbaik yang dikenal dengan nama TOP GUN.
Pesawat Pembom (Bomber)


Tu-16 Tupolev


Indonesia juga mendapat bantuan berupa beberapa Helikopter. Berikut ini datanya :
1. 9 helikopter terbesar di dunia MI-6
2. 41 helikopter MI-4


MI-6


Mi-6 (kode NATO: Hook) adalah helikopter buatan Rusia yang diproduksi oleh biro Mil yang dipimpin oleh Mikhail L. Mil. Keluar pertama kali pada September 1957 dan merupakan helikopter yang terbesar di dunia, dan memecahkan berbagai rekor dunia. Rekor terbesar disandang sampai muncul penggantinya pada awal 1980-an, Mil Mi-26 Halo dengan pengecualian Mil Mi-12 Homer yang dianggap gagal dan tidak diproduksi massal. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Mil_Mi-6


MI4


Mi-4 adalah helikopter yang bertugas didua peran berbeda, sipil dan militer. Mi-4 dibangun untuk menyaingi H-19 Chihckasaw milik Amerika Serikat pada perang Korea. Mi-4 sangat mirip dengan H-19 Chickasaw, tapi Mi-4 memiliki kapasitas dan mampu mengangkat beban yang lebih besar dibandingkan dnegan H-19 Chickasaw.


Pesawat Angkut


Berbagai pesawat pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B juga diberikan kepada Indonesia. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Antonov_An-12

Kekuatan Darat
Untuk kekuatan didarat, Indonesia mendapatkan bantuan berupa senapan serbu terbaik saat itu dan masih menjadi senjata legendaris sampai saat ini, Tak lain ialah AK-47. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/AK-47


Ini semua membuat Indonesia menjadi salah satu kekuatan militer laut dan udara terkuat di dunia. Begitu hebat efeknya, sehingga Amerika di bawah pimpinan John F. Kennedy memaksa Belanda untuk segera keluar dari Papua, dan menyatakan dalam forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, dari Belanda ke Indonesia adalah sesuatu yang bisa diterima.

(Memobee/Soekarno-NKRI/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: