Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki Militer terkuat dan disegani di dunia. Ini bukan omong kosong dan mengada ada saja. Sejarah telah membuktikan bahwa perjuangan Rakyat Indonesia untuk mengusir penjajahan di bumi pertiwi ini juga dan meraih kemerdekaan itu dengan pertumpahan darah. Hal itu tentu didukung dengan strategi dan siasat tempur yang jitu dari tentara-tentara Indonesia. Selain itu juga perjuangan ini dilakukan oleh seluruh rakyat Indoneisa. Dari siatu saja membuktikan bahwa Indonesia adalah Negara yang kuat dan tidak bisa diremehkan.
Setelah merdeka Presiden Soekarno membuat Militer Indonesia era tahun 1960-an jadi salah satu yang terkuat dan semakin Berjaya dan membuat ngeri Negara-negara Barat. Amerika, Jerman, Belanda, Ingris dan Autralia dibuat ciut nyalinya oleh keperkasaan dan kegarangan Militer Indonesia kala itu.
Jadi jelas bahwa Era Soekarno Militer Indonesia menjadi salah satu yang terkuat di dunia. Bagaimana bisa? Ini penjelasannya.
Kekuatan militer Indonesia tumbuh besar dan kuat berkat dukungan jorjoran oleh teknologi anyar besutan Uni Soviet untuk merebut Irian Barat. Dengan armada yg kuat, Amerika Serikat bahkan sempat 'mengerenyitkan dahi' dan mengingatkan agar Belanda tidak meremehkan TNI.
Dalam tulisan Operasi Udara Trikora di majalah Angkasa disebutkan, Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran berupa kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan nilai US$2,5 miliar.
Saat itu, kekuatan militer Indonesia menjadi yg terkuat di seluruh belahan bumi selatan, menandingi Australia.
Kekuatan utama Indonesia, saat Trikora itu, adalah salah satu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Soviet dari kelas Sverdlov. Kapal perang itu memiliki 12 meriam raksasa kaliber enam inci. Setelah tiba di Indonesia, kapal ini berganti nama menjadi KRI Irian.
Kapal dengan bobot raksasa 16.640 ton itu memiliki awak sebanyak 1.270 orang, termasuk 60 perwira. Jika dibandingkan dengan kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang, dari kelas Sigma, hanya berbobot 1.600 ton.
Indonesia memiliki armada pilihan yang hebat
Tak cuma kapal perang, Indonesia juga mempunyai 12 kapal selam kelas Whiskey yg juga bantuan dari Uni Soviet. Salah satu dari ke-12 kapal selam ini diberi nama Pasopati dan sekarang dijadikan monumen kapal selam (monkasel) di Surabaya.
Puluhan kapal tempur kelas Corvette juga diberikan kepada pemerintah Indonesia di masa itu. Fungsi Corvette pada masa itu ialah sebagai penjaga atau pengiring dari kapal perang KRI Irian. Jumlah kapal tempur keseluruhan Indonesia saat itu yakni 104 unit.
Angkatan Udara Indonesia (AURI) sendiri memiliki lebih dari 100 pesawat tercanggih saat itu. Armada ini terdiri dari pesawat tempur (Fighter). Di antaranya; 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed, 30 pesawat MiG-15, 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17, dan 10 pesawat supersonic MiG-19.
MiG-19 (kode NATO "Farmer") adalah pesawat tempur jet Uni Soviet. Ini adalah pesawat pertama Uni Soviet yg mampu terbang dengan kecepatan supersonik.
Pesawat ini pertama kali terbang pada tahun 1953. Indonesia pernah memiliki pesawat jenis ini yg pada akhirnya disumbangkan kepada Pakistan untuk selanjutnya digunakan untuk menghadapi India dalam perang India-Pakistan.
Pesawat ini bahkan lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104 Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat peninggalan Perang Dunia II, seperti P-51 Mustang.
Indonesia juga mendapat bantuan berupa helikopter. Di antaranya sembilan helikopter terbesar di dunia MI-6, dan 41 unit helikopter MI-4. Mi-4 adalah helikopter yg bertugas di dua peran berbeda, sipil dan militer.
Mi-4 dibangun untuk menyaingi H-19 Chihckasaw milik Amerika Serikat pada perang Korea. Mi-4 sangat mirip dengan H-19 Chickasaw, tapi Mi-4 memiliki kapasitas dan mampu mengangkat beban yg lebih besar dibandingkan dengan H-19 Chickasaw.
Mi-6 (kode NATO, Hook) adalah helikopter buatan Rusia yg diproduksi oleh biro Mil yg dipimpin oleh Mikhail L. Mil. Helikopter ini yg terbesar di dunia, dan memecahkan berbagai rekor dunia. Rekor terbesar disandang sampai muncul penggantinya pada awal 1980-an, Mil Mi-26 Halo.
Berbagai pesawat pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B juga diberikan kepada Indonesia. Untuk kekuatan di darat, Indonesia mendapatkan bantuan berupa senapan serbu terbaik saat itu, AK-47.
Semua itu menjadi lebih kuat lagi karena ditambah dengan semangat, keberanian, dan kemampuan personil tentara Indonesia yang handal. Ini sudah teruji di beberapa pertempuran serta operasi khusus yang digalak oleh Bung Karno.
(Pojok-Media/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email