Pesan Rahbar

Home » » Beredar Video Warga Dipenggal Kelompok Santoso

Beredar Video Warga Dipenggal Kelompok Santoso

Written By Unknown on Saturday 9 April 2016 | 22:44:00

Warga membuka laman yang menampilkan Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso di Palu, Sulawesi Tengah, Senin 4 April 2016 (Foto: Antara)

Sebuah video pembunuhan sadis tak berperikemanusiaan muncul beredar di kalangan masyarakat tertentu di Kabupaten Poso. Eksekusi dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata Poso atau kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wadah.

Dalam video berdurasi 59 detik itu, tampak seorang pria berbaju hitam mengenakan topeng memegang sebilah senjata tajam, menggorok hingga putus leher seseorang yang diduga tawanan kelompok itu.

Kini Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) sedang mendalami sebuah rekaman video berisi pembunuhan itu. “Benar ada video eksekusi warga, kami masih dalami lagi,” kata Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, Jumat 8 April 2016.

Rudy yang juga penanggung jawab Operasi Tinombala 2016 itu mengatakan, korban eksekusi sudah ditemukan dan dimakamkan pihak keluarga. Namun dia tidak menyebut identitas warga yang menjadi korban pembunuhan sadis itu. Demikian juga lokasi eksekusi, waktu eksekusi, kapan penemuan korban, serta asal korban yang dieksekusi tidak disebut dengan pertimbangan agar tidak meresahkan masyarakat.

Pasukan gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Tinombala Poso, hingga kini terus berupaya menangkap Santoso dan anak buahnya, yang diberitakan, kelompok tersebut semakin terjepit dan terkepung oleh aparat di hutan pegunungan Lore Piore, Poso.

“Sampai hari ini, pengejaran terhadap kelompok Santoso terus berjalan. Beberapa titik dan tanda sudah ada dan masih kita lakukan pengepungan,” kata Brigjen Rudy.

Meski Santoso dan pengikutnya yang diperkirakan masih berjumlah 29 orang belum berhasil dilumpuhkan, mantan Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT itu memastikan belum ada rencana penambahan kekuatan pasukan.

Hingga kini, sedikitnya sekitar 3.000 personel TNI-Polri telah diterjunkan untuk memburu dan menangkap Santoso serta pengikutnya. Satuan yang diturunkan pun sudah melibatkan satuan-satuan elit antara lain, Kopassus, Raider, Marinir, Taipur, Denjaka serta Brimob.

(Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: