Pekerja penyelamat membantu seorang pria terluka setelah roket ISIS menghantam sebuah masjid pada April 24, 2016 di Kilis, Turki. (Foto: AFP)
Teroris ISIS telah menyerang sebuah masjid di kota Kilis perbatasan selatan Turki hanya satu hari setelah Perdana Menteri Ahmet Davutoglu bersumpah akan melindungi daerah itu dari serangan Takfiri.
Pada hari Minggu (24/4/16), satu orang tewas dan 26 lainnya luka-luka setelah roket menghantarkan sebuah masjid, yang terletak sekitar 100 meter dari kantor gubernur, ketika Wakil Perdana Menteri Yalcin Akdogan berusaha menenangkan warga yang protes setelah serangan sebelumnya.
Warga mencari orang yang terluka dalam masjid setelah terkena roket ISIS pada April 24, 2016 di Kilis. (Foto: AFP)
“Saya menyerukan warga negara untuk tetap tenang,” kata Akdogan. “Semua langkah-langkah akan diambil dalam hal ini.”
Polisi terpaksa menggunakan meriam air untuk membubarkan warga yang protes atas kurangnya jelas pemerintah dalam menindak para pelaku serangan.
Sebelumnya, teroris menembakkan roket ke daerah perumahan di sekitar pusat kota, menewaskan satu orang dan melukai 16 orang lainnya.
Polisi anti huru hara Turki menggunakan meriam air untuk membubarkan mereka yang berkumpul setelah sebuah roket menghantam sebuah masjid pada April 24, 2016 di Kilis. (Foto: AFP)
“Anak saya bangun dengan mimpi buruk … Kami tidak aman di sini. Kami takut untuk tinggal di rumah kami,” kata penduduk setempat seperti dikutip oleh Reuters.
Selama beberapa minggu terakhir, wilayah ini telah menjadi tempat serangan roket berulang dari teroris yang mengendalikan wilayah di seberang perbatasan di Suriah.
Seorang pria terluka tergeletak di bawah setelah polisi anti huru hara Turki menggunakan meriam air untuk membubarkan warga yang berkumpul setelah roket ISIS menghantam sebuah masjid di April 24, 2016 di Kilis. (Foto: AFP)
Menurut pihak berwenang setempat, para teroris melintasi perbatasan dengan sepeda motor, melakukan tembakan di kota-kota, dan mundur sebelum mereka diserang oleh militer Turki yang ditempatkan di perbatasan.
Pada hari Sabtu, Davutoglu bersumpah akan melaksanakan semua langkah yang diperlukan untuk mencegah serangan seperti saat mengunjungi kota terdekat Gaziantep bertemu dengan Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk dan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Ankara sendiri telah terlibat dalam mendukung ISIS bersama dengan sejumlah sekutu regional AS, termasuk Qatar dan Arab Saudi.
(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email