Kelompok intoleran berusaha membubarkan acara keagamaan yang dituding sebagai acara Syiah
Selang beberapa jam setelah Presiden Joko Widodo memberikan instruksi khusus kepada Polri untuk menindak tegas pelaku intoleransi, dan SARA, pagi ini Jumat 1 April 2016 sekelompok massa intoleran menggeruduk acara keagamaan.
Mereka mendatangi dan mencoba membubarkan Acara Kelahiran Sayidah Fatimah puteri Nabi Muhammad saw, di Jalan Kalirejo, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Mereka menyebut acara tersebut merupakan tradisi Syiah.
Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya, mereka juga meneriakkan yel-yel berbau intoleransi bahwa Syiah sebagai ajaran yang sesat. “Mereka konvoi dari alun alun Bangil, melewati rute jalan Lumba Lumba – Kancil Mas – Kalirejo (lokasi acara red),” kata sumber.
Sejauh ini di lokasi terlihat ada sekitar 150 personil Polisi sudah berjaga dengan peralatan lengkap. Aparat membentuk 5 ring barikade. Mereka menerobos barikade Polisi. Hingga berita ini diturunkan, massa telah berada di ring 3.
Sumber itu mengatakan, acara yang digelar sebanarnya tradisi Islam di Nusantara, di mana memperingati kelahiran (wiladah) dan kematian (haul) tokoh-tokoh Islam amat lazin dan sering ditemui, seperti Maulid Nabi Muhammad Saw, Haul Abdulqadir Jaylani, Haul Habaib, dan lainnya.
Tindakan menjurus intoleransi dan SARA ini sudah berulang kali terjadi di Jawa Timur. Ditengarai ada tokoh masyarakat dan politik yang ikut dalam aksi ini.
(Satu-Islam/Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email