Pesan Rahbar

Home » » AS, Turki, Qatar, Saudi Mulai Operasi di Utara Suriah

AS, Turki, Qatar, Saudi Mulai Operasi di Utara Suriah

Written By Unknown on Saturday 21 May 2016 | 18:22:00

Seorang gerilyawan Suriah (Foto: AFP)

Arab Saudi, Qatar, AS dan Turki telah sepakat membentuk koalisi untuk meluncurkan operasi militer besar-besaran di Suriah utara, surat kabar Rai al-Quds melaporkan.

Laporan yang ditulis oleh tokoh jurnalis Palestina Abdul Bari Atwan, mengutip kicau mantan jenderal Suriah Mohib Shalati di akun Twitternya.

Shalati itu sendiri mengutip situs Departemen Luar Negeri AS yang mengumumkan bahwa AS telah setuju dengan Turki untuk meluncurkan kampanye militer besar-besaran di Suriah utara.

Kampanye ini akan didukung oleh serangan udara Amerika dan Turki serta serangan artileri Turki, katanya.

Shalati mengatakan pertemuan telah diadakan di Turki Senin lalu yang dihadiri oleh wakil-wakil dari CIA, Arab Saudi, Qatar dan Turki serta komandan kelompok militan di Suriah untuk mengkoordinasikan operasi tersebut.

Laporan itu mengatakan bahwa apa yang disebut sebagai koalisi “Tentara Utara” itu akan sepenuhnya dibiayai oleh Qatar dan Arab Saudi.

Shalati menambahkan bahwa operasi diantaranya akan melibatkan militan Ahrar al-Sham, Failaq al-Sham, Jaish al-Sham, Thuwar al-Sham, al-Jabha al-Shamiya dan Nour al-Din al-Zenki.

Turki, kata Shalati mengatakan bahwa jika kelompok militan menolak untuk bergabung dalam operasi, mereka akan kehilangan dukungan dan akan ditambahkan ke daftar teroris.

Shalati mengatakan kesepakatan memerlukan transportasi pasukan dan persenjataan dari Turki ke Aleppo Suriah. Operasi ini akan diluncurkan dari beberapa daerah dalam satu sampai dua minggu kedepan, ia menambahkan.

Menurut mantan jenderal itu lebih dari 3.000 militan dengan peralatan canggih akan mengambil bagian dalam operasi tersebut.

Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang didukung asing sejak Maret 2011.

Utusan khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura memperkirakan bahwa lebih dari 400.000 orang tewas selama konflik, juga lebih dari setengah 23 juta penduduk sebelum perang mengungsi ke negara sekitar Arab. []

(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: