“Saya baru memahami bahwa rakyat Iran memberikan perhatian khusus kepada Al-Quran. Saya sangat berterima kasih kepada para pejabat Iran yang telah rela membantu umat Islam untuk menggapai persatuan.”
Begitu pernyataan ini disampaikan oleh Mustafa Tsani duta Guinea-Bissau untuk Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Intrnasional Tehran XXXIII dalam jurusan hafalan seluruh Al-Quran kepada wartawan Shabestan hari ini.
Tsani mengaku telah memulai aktifitas Qurani dari sejak masih berusia 10 tahun dan berhasil menghafal seluruh Al-Quran hanya dalam jangka waktu dua tahun.
“Selama itu, di samping menghafal Al-Quran, saya juga pergi sekolah,” katanya menimpali.
Mustafa Tsani yang untuk pertama kali mengikuti MTQ Tehran ini mengaku, MTQ terselenggara dengan baik dan terprogram dengan rapi. “Saya sangat berterima kasih kepada seluruh penyelenggara MTQ ini,” ungkapnya.
Sebagai pesan untuk seluruh MTQ, Tsani berpesan supaya setiap lomba diselenggarakan dengan penuh ketulusan. “Jika setiap lomba diselenggarakan dengan penuh ketulusan, niscaya akan menanamkan pengaruh di dunia. Pertama kali kita harus merenungkan ayat-ayat Al-Quran terlebih dan mempraktikkannya untuk diri kita. Selanjutnya, kita melawan musuh-musuh kita dengan berlandaskan pada ajaran Al-Quran,” tukasnya.
Mustafa Tsani mengaku tidak pernah terpikir bahwa MTQ Tehran ini akan terselenggara sebagus ini. “Saya malah pernah memperkirakan sebaliknya. Dengan pengalaman ini saya baru memahami bahwa rakyat sangat memberikan perhatian khusus kepada Al-Quran,” ungkapnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email