Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei (Kanan) berbicara dengan Ramadan Abdullah, kepala gerakan Jihad Islam Palestina, di Teheran, 1 Mei 2016.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan membela Palestina dalam menghadapi rezim Israel melambangkan pembelaan terhadap Islam.
Ayatollah Khamenei membuat pernyataan tersebut pada hari Minggu (1/5/16) saat bertemu dengan Ramadan Abdullah, ketua gerakan Jihad Islam Palestina, dan delegasi yang menyertainya.
“Sejak dari awal, Republik Islam Iran menganggap bahwa mendukung Palestina sebagai sebuah kewajiban, dan kewajibannya ini akan dipenuhi di masa depan,” kata Ayatollah Khamenei.
Pemimpin menambahkan bahwa “membela Palestina” merupakan sifat abadi Republik Islam.
Di tempat lain, Ayatollah Khamenei mengatakan bahwa pemerintah Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat telah melakukan perang terhadap Islam dengan berupaya mendominasi wilayah tersebut.
“Perkembangan di wilayah ini harus dipelajari dan dianalisis dari sudut pandang seperti itu, dan dalam kerangka ini, isu-isu Suriah, Irak, Lebanon dan Hizbullah adalah bagian dari konfrontasi besar-besaran ini,” kata Pemimpin.
Utusan khusus PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed menghadiri konferensi pers di Kementerian Informasi Kuwait di Kuwait City pada 22 April 2016. (Foto: AFP)
Ayatollah Khamenei mengatakan Republik Islam terus mendukung pemerintah Suriah “karena mereka yang melawan Suriah sebenarnya memusuhi Islam pada prinsipnya dan melayani kepentingan AS dan rezim Zionis.”
Pemimpin juga menyoroti kekuatan gerakan perlawanan Libanon Hizbullah, mengatakan rezim Israel lebih “takut” kepada Hizbullah dari sebelumnya.
Ayatollah Khamenei juga mengatakan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya telah menerapkan sanksi terhadap Republik Islam untuk menghalangi Iran melangkah dijalurnya
“Tapi mereka gagal untuk mewujudkan tujuan mereka dan mereka tidak akan mencapai hasil apa yang mereka [diinginkan] di masa depan baik,” kata Pemimpin. “Sesuai janji ilahi, kita yakin bahwa kita akan menang dalam konfrontasi yang luas ini dan kami telah pemenang karena tidak hanya [Republik] Islam terus eksis tetapi juga telah membuat kemajuan di berbagai sektor dan terus dari hari ke hari.”
Sementara itu, Abdullah mengucapkan terima kasih kepada Republik Islam atas dukungannya yang kuat untuk Palestina dan mencatat bahwa AS dan sekutunya telah berusaha menyajikan gambaran yang bias tentang Republik Islam.[]
(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email