Konferensi peran media-media Islam internasional dalam memperkuat upaya pembebasan Palestina dan Al-Quds memulai kinerjanya Rabu (25/5) pagi, di Jakarta.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Antara Jatim, konferensi ini memulai kinerjanya secara resmi dengan topik : Aliansi Media-media Islam untuk menjaga Islam dan Kemaslahatan-kemaslahatannya terkhusus pembebasan Palestina dan al-Quds, dengan Abdurrahman Mohammad Fachir, wakil Menteri Luar Negeri Indonesia.
Fachir dalam pidato pembukaan konferensi ini mengatakan, masalah Palestina berubah menjadi sebuah kekhawatiran global dan harus berkali-kali direfleksikan.
"Media memiliki peran penting dalam upaya pembebasan Palestina; sebuah negara yang secara ilegal lebih dari enam dekade berada dalam penjajahan rezim Israel,” imbuhnya.
Fachir dengan mengisyaratkan peran media dalam lengsernya Husni Mubarak di Mesir dan kemenangan Obama dalam pemilu Amerika mengatakan, media secara global dan sosmed secara khusus merupakan sarana-sarana adikuasa untuk merubah persamaan.
Ia melanjutkan, media-media Islam harus menonjolkan perannya dalam merefleksikan realita dan hakikat-hakikat yang ada. Para delegasi media pelbagai negara seperti Iran, Indonesia, Australia, Kuwait, Lebanon, Libya, Filipina, Malaysia, Nigeria, Singapura, Sudan, Thailand, Tunisia, Turki, Amerika dan Palestina hadir dalam konferensi dua hari tersebut.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email