Haidar al-Ibadi, wakil pertama presiden Irak meminta masyarakat internasional bantu negaranya memerangi terorisme.
Seperti dilaporkan laman almasalah.com
Selasa (5/8/2014), Haidar al-Ibadi seraya mengisyaratkan berlanjutnya aksi
kejahatan dan terorganisir kelompok teroris DIIS-Baath terhadap bangsa
Irak mengatakan, negara ini menggantikan posisi dunia memerangi
terorisme dan masyarakat internasional harus melaksanakan tugasnya
menghukum negara pendukung terorisme.
Al-Ibadi menilai tujuan kelompok teroris
takfiri melaksanakan program asing terhadap Irak adalah memecah belah
Baghdad dan menghancurkan bangsa ini. Ia menambahkan, dukungan terhadap
rakyat dan kubu minoritas Ezidi yang tengah menghadapi ancaman
pembantaian massal oleh kelompok takfiri adalah tugas nasional.
Wakil pertama presiden Irak seraya
mengisyaratkan berlanjutnya kejahatan teroris terhadap bangsa Irak dan
berbagai etnis dengan tujuan memaksa kubu minoritas Ezidi di kawasan
Sinjar dan Zumar mengungsi, menekankan pentingnya persatuan bangsa Irak
mengantisipasi ancaman yang mengintai negara ini.
Dalam hal ini, seorang anggota parlemen
Irak seraya menjelaskan bahwa teroris takfiri DIIS asing dengan seluruh
nilai-nilai kemanusiaan dan tujuan mereka adalah merusak Islam yang
murni dengan menghancurkan masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya,
meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan masyarakat internasional
melaksanakan tugas mereka memerangi teroris DIIS di Irak utara.
Seraya mengisyaratkan kekejaman teroris
termasuk pembantaian kubu minoritas, penjarahan rumah-rumah mereka
serta memaksa ribuan dari etnis ini mengungsi, anggota parlemen Irak
ini mendesak dukungan internasional terhadap wilayah Kurdistan untuk
bertanggung jawab atas gelombang besar pengungsi di Irak utara.
PBB sendiri pada hari Ahad melaporkan
arus pengungsi sebesar 200 ribu orang di Irak utara dan menyatakan,
para pengungsi membutuhkan air, makanan dan obat-obatan.
Post a Comment
mohon gunakan email