Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label ISIS. Show all posts
Showing posts with label ISIS. Show all posts

Tentara Suriah Perang di Jalanan Zabadani Melawan Teroris


Diberitakan bahwa tentara Suriah berhasil menembus ke jantung kota Zabadani dan beraksi di jalanan membasmi teroris-teroris pemberontak.
 
Sebagaimana yang diberitakan oleh Al-Alam, tentara-tentara Suriah berhasil menembus jantung kota Zabadani dan melakukan pertempuran sengit dengan teroris-teroris pemberontak di jalanan kota tersebut.

Hari demi hari berbagai kawasan yang berhasil dikontrol tentara Suriah semakin bertambah. Kawasan yang terakhir kali dikuasai tentara Suriah adalah Al-Jam’iyat yang sebelumnya menjadi markas teroris.

Dalam aksi penyerangan yang dilakukan akhir-akhir ini, tentara Suriah berhasil merebut di kawasan Abu Aisyah. 13 tentara mati dan puluhan lainnya terluka.

Menurut kesaksian beberapa saksi mata, ternyata kelompok teroris pemberontak di Zabadani merasa kuwalahan dan mengirimkan pesan agar dibukakan jalan bagi mereka untuk meninggalkan kota itu. Namun sepertinya permintaan tersebut tidak akan diterima oleh pihak tentara Suriah.

Salah seorang saksi mata saat melakukan kontak telfon dengan koran Al-Akhbar Lebanon mengatakan, “Saat ini sedang terjadi pertempuran sengit antara tentara Suriah dengan teroris-teroris pemberontak di Zabadani. Para teroris kehilangan tempa perlindungan mereka dan mulai terkepung.”

Dalam waktu bersamaan, tentara-tentara Suriah di kota-kota lainnya juga menggelar aksi pertempuran dengan teroris-teroris ISIS dan Jabhah Al-Nusra.

Serangan tentara-tentara Suriah begitu dahsyat baik dari darat maupun udara sehingga membuat teroris-teroris pemberontak di negeri itu terpojok.

Beberapa kawasan baik di kota dan desa yang menjadi area pertempuran tentara Suriah dengan pemberontak di antara lain adalah Zabadani, Hams, Syahrul Rastan, Talbisa dan Umm Syarsyuh.

(Shabestan/ABNS)

ISIS Rebut Kota Utama di Homs

Militan ISIS berparade di atas tank di Suriah.

Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menguasai kota utama di Provinsi Homs, Suriah, setelah terlibat bentrokan dengan pasukan pemerintah Bashar al-Assad, Kamis (6/8).

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, ISIS memulai serangan pada Rabu (5/8) pagi.

Mereka melancarkan tiga serangan pengebom bunuh diri yang menargetkan pos pemeriksaan pasukan Assad di pintu masuk ke kota. "ISIS merebut kota Al-Qaryatain di pedesaan tenggara Homs setelah bentrokan dengan pasukan pro-rezim pemerintah dan loyalis," kata Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman seperti dikutip Al Arabiya, Jumat (7/8).

Abdel Rahman menambahkan, bentrokan ini menyebabkan 37 tentara rezim dan loyalisnya tewas. Sedangkan 23 anggota ISIS juga meninggal. Bentrokan berlangsung antara pasukan pemerintah dan kelompok militan adalah bagian dari konflik Suriah yang telah menewaskan lebih dari 230.000 orang sejak pecah Maret 2011

(Republika/ArabNews/ABNS)

Sejak Gabung ISIS Takfiri, Boko Haram Rilis Video Pemenggalan Pertama

Sejak gabung ISIS, Boko Haram rilis video pemenggalan terhada sandera. | (Daily Mail)

Boko Haram untuk pertama kalinya merilis video pemenggalan terhadap tentara Nigeria, sejak kelompok itu bersumpah setia atau bergabung dengan ISIS.

Eksekusi sadis dalam video Boko Haram itu juga meniru eksekusi yang dilakukan Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada para sanderanya dalam setahun terakhir ini.

Dalam cuplikan video itu, seorang tentara Nigeria dipaksa berlutut di depan tiga orang setelah ia ditangkap oleh militan Boko Haram. Tentara itu kemudian dieksekusi oleh salah satu dari tiga militan Boko Haram.

Sebelum eksekusi dilakukan, dua militan Boko Haram membidikkan senapan AK-47 di kepala sandera. Boko Haram bersumpah setia pada ISIS pada Maret 2015. Kelompok yang namanya secara harfiah bermakna “pendidikan Barat haram” itu bertanggung jawab atas kematian lebih dari 10 ribu warga di Nigeria.

Melalui pesan audio berjudul ”Membunuh dan Dibunuh” video eksekusi Boko Haram itu telah disebarkan militan ISIS melalui akun media sosial. Pesan itu dibacakan oleh seorang juru bicara kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mengancam beraksi terhadap komunitas Yahudi dan Kristen.

Juru bicara ISIS itu menyampaikan pesan paa pemimpinnya, Abu Bakar al-Baghdadi. ”Kami mengumumkan kepada Anda untuk kabar baik dari perluasan ‘kekhalifahan’ ke Afrika Barat,” bunyi pesan itu.

”’Khalifah’ kami telah menerima janji kesetiaan saudara-saudara kita dari Boko Haram, jadi kami mengucapkan selamat kepada umat dan saudara-saudara yang “jihad” di Afrika Barat,” lanjut pesan itu, seperti dilansir Daily Mail.

(Sindonews/Shabestan/ABNS)

Jaringan ISIS NTT Diperiksa Densus 88


Tujuh anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 tiba di Kupang, NTT untuk memeriksa dua terduga anggota jaringan “Islamic State of Irac dan Syria/ISIS” Zyamsudin Uba (40) dan Zakaria Kiri (40) yang ditangkap pada Jumat (31/7) lalu.
 
“Mereka (Densus 88) telah tiba di Kupang dari Jakarta pada 06.30 WITA, untuk memeriksa kedua terduga tersebut,” kata Direktur Kriminal Umum Polda NTT Sam Kawengian kepada Antara di Kupang, Selasa.
Ia menjelaskan, sebelum melakukan pemeriksaan langsung terhadap kedua anggota jaringan ISIS di NTT tersebut, sejumlah anggota Densus 88 tersebut telah memeriksa sejumlah barang bukti yang dimiliki oleh kedua terduga tersebut.
Sebelumnya diberitakan, kedua orang tersebut diamankan Polres Alor bersama Intel Korem 1622 Alor di Kalabahi pada Jumat (31/7), setelah menyebarkan selebaran yang berisi tentang ajaran ISIS kepada umat muslim di wilayah Kecamatan Pantar Barat.
Mereka memprovokasi umat muslim di Pulau Alor untuk bergabung dengan kelompok jaringan Islam radikal ISIS lewat seleberan-selebaran yang disebarkan serta video-video ISIS yang ditemukan dalam laptop milik Zyamsudin Uba.
Lebih lanjut, Sam mengatakan saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara tertutup oleh Densus 88 khususnya untuk berkas-berkasnya. Usai memeriksa semua barang buktinya baru kemudian, tujuh anggota Densus 88 tersebut akan kembali memeriksa kedua orang tersebut.
“Kemungkinan besar keduanya akan diterbangkan ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut jika dalam pemeriksaan di sini ditemukan adanya kejanggalan,” ujarnya.
Sebab menurutnya, jika ada kejanggalan dalam pemeriksaan di Kupang, maka akan dibawa ke Jakarta, karena di Indonesia hanya satu pengadilan untuk teroris dan berada di Jakarta.
(LiputanIslam/Shabestan/ABNS)

Bahas ISIS, Jokowi Minta Intelijen Indonesia Ditempatkan di Turki


Presiden Joko Widodo meminta izin kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk penempatkan intelijen Indonesia di Turki. Hal tersebut guna mengantisipasi kelompok Islamic State (ISIS) asal Indonesia yang hendak menyeberang ke Suriah melalui negara Turki.
 
"Kita tahu bahwa banyak dari sini yang menuju Suriah itu lewat Turki. Oleh sebab itu, tadi kita juga minta agar ada kerjasama intelijen. Kita minta ada nanti yang kita tempatkan di sana," kata Jokowi, usai mengantar Erdogan ke mobilnya di halaman Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Jokowi menyebut, kerja sama antara intelijen Indonesia dan Turki dinilai mampu menangani ancaman terorisme. Terutama menumpas perkembangan kelompok ISIS di Timur Tengah.

"Agar bisa menukar informasi. Ini betul-betul kita lakukan," imbuh dia.

Sementara itu, Erdogan mengungkapkan segera menutup perbatasan antara Turki dan Suriah demi mengurangi eksodus calon-calon anggota kelompok ISIS.

"Kita harus menutup perbatasan kita. Apabila mereka datang menuju Syiria kita tidak izinkan," ungkap dia.

Terkait penanganan irregular movement of people. Pemerintah Turki sudah mendeportasi 1600 orang ke negara masing-masing, 300 ribu ditangkap dan 16 ribu orang digagalkan masuk ke negeri dua benua tersebut.

"Sebanyak 16 ribu tidak masuk karena ditutup, 1600 dideportasi, yang  1300 orang ditangkap dan kita keluarkan," bebernya
(MetroNews/Shabestan/ABNS)

ISIS, Masalah Bersama Indonesia dan Turki


Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) melakukan pertemuan khusus dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Isu ISIS menjadi bahan diskusi dari kedua tokoh.

Pertemuan tersebut dilaksanakan di Hotel Ritz Carlton sekitar pukul 10.00 WIB yang kebetulan juga sedang dilaksanakan forum bisnis Indonesia-Turki. Dari pembicaraan tersebut JK mengatakan, salah ISIS merupakan suatu gejala yang dihadapi oleh kedua negara itu.

"Ya saya kira itu (soal ISIS) sudah selalu dibicarakan terus. Karena masing-masing kita menghadapi suatu gejala yang sama, yaitu ISIS," ujar JK kepada wartawan saat ditemui di Grand Ballroom Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (1/7/2015).

Kemudian hasil lain dari pembicaraan tersebut, Indonesia dan Turki akan bekerjasama dalam memberantas terorisme. JK mengaku bentuk kerjasamanya akan lebih kepada sistemnya dan informasi intelijen.

"Pertama karena kita negara yang beda jaraknya, jadi lebih kepada sistemnya dan informasi intelijen dan juga bagaimana orang Indonesia diawasi disana," sebut JK.

Saat ini Turki sedang berupaya untuk menutup jalan di perbatasan menuju Suriah dalam mengurangi jumlah anggota ISIS yang baru. Menurut JK hal ini tidak memberi dampak khusus bagi Indonesia.

"Ya itu urusan Turki tentunya tetapi impactnya ke Indonesia kan beda, kecil. Beda sekali," katanya.

(MetroNews/Shabestan/ABNS)

Siarkan Kekejaman, Media Besar Memperkuat Citra ISIS


Para pengamat menyalahkan media besar yang menyiarkan kekejaman. Ini justru memperkuat citra ISIS.
 
Tetapi beberapa pengamat lain mengatakan strategi ISIS yang merilis "video berdarah" mulai merusak citranya. Banyak aksi mengerikan militan ISIS telah menarik perhatian media dan menjadi berita utama di mana-mana.

Kebanyakan organisasi media besar punya ketentuan tentang penerbitan gambar atau video yang berisi kekejaman. Dalam hal video-video yang dirilis militan ISIS, media pada umumnya menghentikan tayangan sebelum aksi pembunuhannya.

Tetapi analis Daniel Wagner, CEO Country Risk Solutions, mengatakan video semacam itu seharusnya tidak diberitakan sama sekali.

"Kalau saya yang harus memutuskan, media akan lebih bijaksana dalam menayangkan apapun terkait ISIS. Sebagai contoh, media seharusnya tidak menyinggung sama sekali video-video pemenggalan atau tidak memberitakan aksi kejam terbaru yang dilakukan ISIS," sebut Wagner, seperti dikutip VOA Indonesia, Jumat (31/7/2015).

Wagner menyalahkan bisnis media serta pemirsa yang haus dengan sensasi karena itu membantu ISIS merekrut anggota baru dan kian memperkuat citra mereka.

Namun, para analis lainnya berpendapat banyaknya video ISIS yang menampilkan pembunuhan dan diberitakan secara luas dalam setahun ini justru mulai merugikan kelompok ekstremis itu.

Max Abrahms, anggota organisasi Dewan Hubungan Internasional dan profesor ilmu politik pada Universitas Northeastern, mengatakan, "Setiap negara yang menjadi sasaran ISIS justru semakin bertekad menumpas mereka. Memang benar membanggakan aksi-aksi kekerasan telah bermanfaat dalam hal rekrutmen, tetapi juga ada efek penyesalan yang besar di antara para anggotanya".

Selanjutnya menurut Abrahms, ISIS sadar video-video itu mulai menjadi bumerang dan para pemimpinnya sepertinya telah meminta bawahannya agar tidak membangga-banggakan kekerasan mereka. Kemampuan beradaptasi seperti inilah, kata Abrahms, yang membuat ISIS berkembang pesat secara cepat.
(MetroNews/Shabestan/ABNS)

2 Tentara Turki Tewas, 24 Cedera dalam Serangan Bom milisi PKK

Tentara Turki membawa peti mati dari dua rekannya yang tewas dalam bentrokan dengan militan PKK dalam upacara pemakaman di Diyarbakir, Turki, pada tanggal 26 Juli 2015. (Foto: AFP)

Setidaknya dua tentara Turki tewas dan 24 lainnya luka-luka ketika militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) menabrakan sebuah kendaraan bermuatan bom ke kantor polisi militer di provinsi Agri di timur Turki.

Anggota PKK menggunakan dua ton bahan peledak untuk menyerang stasiun di jalan raya dekat kota Dogubayazit, yang terletak 1.200 kilometer (750 mil) timur ibukota, Ankara, Minggu (2/8/15), kata kantor gubernur setempat dalam sebuah pernyataan.

Tentara yang terluka diangkut ke rumah sakit terdekat untuk menerima perawatan medis; Namun, tidak ada laporan tentang kondisinya.

PKK telah meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan Turki setelah militer Turki membom posisi mereka di Irak utara.

Sebelumnya, seorang tentara Turki tewas dan empat lainnya luka-luka ketika sebuah ledakan menyerang konvoi mereka di sebuah jalan di distrik Midyat di provinsi Mardin tenggara Turki, kantor berita Anadolu melaporkan. Serangan ini menyalahkan PKK.

Perkembangan itu terjadi sehari setelah ledakan ranjau darat lainnya menewaskan seorang letnan Turki dan melukai dua tentara di jalan raya Erzurum-Kars pada Sabtu. Serangan itu juga diyakini telah dilakukan oleh anggota PKK.

Pada tanggal 31 Juli, dua polisi Turki tewas dalam serangan senjata di markas polisi di wilayah Adana selatan Turki.

Milisi PKK menembaki markas polisi di kota Pozanti, yang terletak 322 kilometer timur Ankara, memicu pertempuran sengit yang menewaskan dua polisi serta dua militan.

Anadolu melaporkan pada hari Sabtu bahwa pemboman udara selama seminggu terhadap posisi PKK di wilayah semi-otonom Kurdistan di Irak utara telah menewaskan sekitar 260 militan dan melukai antara 380 dan 400 orang lain.

Anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) berjalan saat mereka memeriksa lubang yang disebabkan oleh serangan udara Turki di Gunung Qandil, kubu PKK di Irak utara, pada 29 Juli 2015.

Laporan lebih lanjut mencatat bahwa Nurettin Demirtas, wakil pemimpin pro-Partai Demokratik Rakyat Kurdi (HDP), dan Selahattin Demirtas, adalah di antara anggota PKK yang terluka.

Turki baru-baru ini meluncurkan serangan udara yang diklaim target ISIS di Suriah serta posisi PKK di Irak, setelah serangan bom mematikan yang dikaitkan dengan Takfiri ISIS menewaskan 32 orang di kota Suruc barat daya Turki, di seberang perbatasan kota Kobani Suriah utara.

Gencatan senjata sudah dilangsungkan sejak 2013 namun dinyatakan tidak berlaku oleh PKK menyusul serangan udara Turki terhadap kelompoknya, mempersempit peluang kedua belah pihak mencapai kesepakatan dalam waktu dekat.

PKK telah berjuang untuk wilayah otonomi Kurdi di Turki sejak tahun 1980-an. Konflik tersebut telah meninggalkan puluhan ribu orang tewas. []

(MahdiNews/ABNS)

30 Jet F-16 Turki Bom Kamp-kamp PKK di Irak utara

Jet tempur F-16 yang dioperasikan Angkatan Udara Turki (Foto: Anadolu)

Setidaknya 30 pesawat militer Turki membombardir posisi milisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh jaringan televisi NTV dan CNN-Turki yang berbasis di Istanbul, setidaknya 30 F-16 jet tempur yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Turki menyerang lima lokasi di wilayah Kurdistan Irak, Kamis (30/7/15), menghancurkan tempat penyimpanan, dan gudang senjata milisi Kurdi.

Sejak pekan lalu, Turki telah melakukan serangan udara terhadap posisi ISIS di Suriah serta posisi PKK di Irak, menyusul serangan bom yang menewaskan 32 orang tewas di kota barat daya Suruc, di seberang perbatasan kota Kobani Utara Suriah yang di klaim Takfiri ISIS.

Polisi Turki juga meluncurkan razia penangkapan menyusul pemboman 20 Juli di Suruc. Namun hanya sekitar sepersepuluh dari mereka yang terlibat ISIS ditahan polisi, sementara sisanya suku Kurdi.

Anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) memeriksa lubang yang disebabkan oleh serangan udara Turki di Pegunungan Qandil, Irak utara, pada 29 Juli 2015. (Foto: AFP)

Pada hari Kamis, Selahattin Demirtas, pemimpin Partai Demokrat Rakyat Turki pro-Kurdi mengecam razia polisi anti-teror Turki dan kampanye militer terhadap militan Takfiri ISIS di Suriah tidak lebih hanya sebuah “show” belaka.

Demirtas menuduh Ankara menggunakan klaim serangan udara anti-ISIS sebagai “penutup” atas pemboman posisi PKK.

Ankara diyakini di antara para pendukung utama teroris Takfiri yang mendatangkan malapetaka di Suriah sejak Maret 2011. Kekerasannya dilaporkan telah menewaskan lebih dari 230.000 jiwa sampai sekarang.

Ada laporan yang menunjukkan bahwa pemerintah Turki secara aktif melatih dan mempersenjatai militan yang beroperasi di Suriah, dan juga memfasilitasi perjalanan yang aman calon teroris asing ke negara Arab yang dilanda krisis itu. []

(MahdiNews/ABNS)

Turki Serang Kurdi, Irak Murka

Baghdad menilai serangan itu sangat berbahaya, dan dapat memancing konflik lanjutan di Timur Tengah. (Foto: Reuters) 

Pemerintah Irak mengutuk serangan udara yang dilakukan pemerintah Turki terhadap basis Kurdi yang berada di utara Irak. Baghdad menilai serangan itu sangat berbahaya, dan dapat memancing konflik lanjutan di Timur Tengah.

"Pemerintah Irak mengutuk serangan Turki pada militan Kurdi di Irak utara, karena dapat menyebabkan eskalasi berbahaya dan itu merupakan serangan terhadap kedaulatan Irak," bunyi pernyataan pemerintah Irak, seperti dilansir The Daily Star pada Rabu (29/7/2015).

Perdana Menteri Irak Haider el-Abadi dalam sebuah pernyataan tertulis di situs kepresidenan Irak menyerukan Turki untuk menghentikan serangan ke basis Kurdi di Irak, dan mulai mencari solusi damai untuk bisa menyelesaikan konflik dengan kaum Kurdi.

"Kami tidak akan membiarkan pihak luar melakukan serangan terhadap tetangga kami di bagian utara negara kami," sambungnya. Kurdi merupakan wilayah otonom di Irak, yang memiliki pemerintahan dan Presiden sendiri.

Seperti diberitakan sebelumnya, selain ISIS, Turki sendiri memang melakukan serangan terhadap simpatisan dan anggota Partai Buruh Kurdistan (PKK), yang masuk ke dalam daftar hitam kelompok teroris di negara tersebut. Selain menyerang pasukan Kurdi di Irak, Turki juga melakukan serangan ke basis Kurdi di Suriah.

(sindonews/ABNS)

3 Tentara Turki Tewas di Turki Tenggara

Tentara Turki menunggu di sebuah pos pemeriksaan di kota Diyarbakir Turki tenggara , 26 Juli 2015. (Foto: AFP)

Serangan yang dilakukan oleh Partai Buruh Kurdistan (PKK) telah menewaskan tiga tentara Turki di tenggara negara itu, seroang tentara mengatakan.

Tentara mengatakan bahwa “tiga … personil – satu petugas, satu bintara dan satu sipil – tewas, dalam serangan PKK di provinsi Sirnak, Kamis (30/7/15).

Konvoi militer diserang di distrik Akcay di Sinrak, yang berbatasan dengan Suriah dan Irak, tentara menambahkan.

Ia menambahkan bahwa “drone, helikopter tempur dan pasukan komando” dikirim ke tempat kejadian.
Seorang petempur PKK juga tewas dalam bentrokan pada Kamis di Sirnak, kata militer.

Insiden itu terjadi akibat kekerasan baru antara pasukan Turki dan PKK, yang anggotanya telah terlibat lama dalam militansi di Turki tenggara.

Rabu malam, seorang polisi dan seorang warga sipil tewas di kota Diyarbakir Turki tenggara dalam serangan yang dipersalahkan ke PKK.

Foto menunjukkan Jet tempur Angkatan Udara Turki membawa rudal saat lepas landas dari Pangkalan Udara Incirlik di kota Adana Turki selatan, 29 Juli 2015. (Foto: AFP)

Turki baru-baru ini meluncurkan serangan udara terhadap basis PKK di Irak utara serta posisi teroris Takfiri ISIS di Suriah setelah serangan bom mematikan yang menewaskan 32 orang tewas di kota barat daya Suruç, di seberang perbatasan kota Kobani Suriah.

Tindakan baru Turki terhadap militan ISIS ini akibat sebelumnya Ankara dianggap sebagai salah satu pendukung utama militan yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak 2011.[]

(MahdiNews/ABNS)

Pemimpin Kurdi: Serangan Anti-ISIS Turki Hanya “Show”

Selahattin Demirtas, wakio ketua Partai Demokrat Rakyat Turki (Foto: AFP)

Pemimpin puncak partai Kurdi Turki mengecam sebagai tidak lebih dari sebuah “show” penggerebegan yang dilakuakn polisi anti-teror Turki dan serangan militer Turki terhadap militan Takfiri ISIS di Suriah.

Dalam wawancara dengan AFP, Kamis (30/7/15), Selahattin Demirtas, wakil ketua Partai Rakyat Demokratik (HDP), menuduh pemerintah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggunakan klaim serangan udara anti-ISIS untuk menutup pemboman terhadap posisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

“Serangkaian serangan udara yang diluncurkan oleh Turki terhadap ” terget ISIS” hanya pertunjukan saja dan itu sudah berakhir,” kata Demirtas, menambahkan bahwa tersangka pemboman telah ditahan dalam operasi “show” dan sebagian besar dari mereka dibebaskan. ”

Turki baru-baru ini meluncurkan serangan udara ke basis PKK di Irak utara serta posisi ISIS di Suriah setelah serangan bom mematikan yang menewaskan 32 orang tewas di barat daya kota Suruç, di seberang perbatasan kota Kobani antara Kurdi Suriah.

Pesawat tempur Angkatan Udara Turki dengan rudalnya lepas landas dari Pangkalan Udara Incirlik, di kota Turki selatan Adana, 28 Juli 2015. (Foto: AFP)

Ankara juga meluncurkan operasi penangkapan menyusul pemboman 20 Juli di Suruç, yang diduga dilakukan gerilyawan Takfiri ISIS. Namun, hanya sekitar sepersepuluh dari mereka yang ditahan dalam penggerebekan polisi ISIS terkait pemboman dan sisanyadi bebaskan.

Ankara diyakini sebagai salah satu pendukung utama kelompok teroris melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak 2011, dengan laporan yang menunjukkan bahwa pemerintah Turki secara aktif melatih dan mempersenjatai militan yang beroperasi di Suriah, dan juga memfasilitasi perjalanan yang aman teroris asing dari dan ke daerah yang dilanda krisis.

Proses perdamaian Ankara-PKK
Di tempat lain dalam sambutannya, wakil ketua HDP menuduh pemerintahan Turki menyebakan proses perdamaian antara Ankara dan PKK “kedalam krisis yang mendalam” yang menyamakan ISIS dengan militer PKK.

“(proses perdamaian) ini akan diselesaikan,” sebelum serangan udara Turki, kata Demirtas, menambahkan bahwa Erdogan berusaha untuk menyamakan PKK dan ISIS.”
Pejuang Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Komentar itu muncul setelah gencatan senjata yang berlaku sejak 2013, dinyatakan batal oleh PKK baru-baru ini menyusul serangan udara Turki terhadap kelompok itu, namun serangan ini kemungkinan mencapai genjatan senjata dalam waktu dekat.

Kekalahan Pemilu AKP Erdogan
Demirtas juga mencatat bahwa Erdogan sebagai mendalangi krisis dalam upayanya untuk meningkatkan kekuatannya sendiri setelah ia gagal mendapatkan hasil yang diinginkan dalam pemilihan parlemen di negara itu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan 
Partai Keadilan dan Pembangunan Erdogan (AKP) “menyeret negara ke dalam situasi konflik, ia berusaha membalas dendam atas kehilangan mayoritas pendukungnya dalam pemilihan bulan Juni,” katanya.

Bulan lalu, AKP Erdogan juga gagal mendapatkan mayoritas mutlak di parlemen untuk yang pertama kalinya sejak ia berkuasa pada 2002. []

(MahdiNews/ABNS)

Mantan Teroris Ingatkan Pemerintah Tak Lengah Terhadap Gerakan Radikalisme


Mantan teroris anggota kelompok Moro Islamic Liberation Front/MILF Ali Fauzi Manzi mengingatkan agar pemerintah tidak lengah terhadap gerakan radikalisme, terutama Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Sebab gerakan radikal dapat bergerak dengan berbagai cara
"Intinya jangan pernah kendur, apalagi lengah. Mereka bisa 'menusuk' melalui berbagai cara," kata Ali Fauzi di Jakarta, Rabu (29/7/2015).

Menurut dia, salah satu jalan terbaik adalah memperkuat ideologi Pancasila dan memperdalam pengetahuan agama. "Ini sangat penting, karena para pelaku radikalisme, apalagi ISIS, menyerang sasarannya melalui ideologi dan agama," terangnya.

Ia menilai upaya yang dilakukan pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan lembaga-lembaga terkait dalam menanggulangi paham ISIS dengan memperkuat ideologi dan agama di Indonesia sudah tepat.

"Bila ideologi kita, yaitu Pancasila dan pemahaman agama, terutama agama Islam semakin kuat, otomatis propaganda-propaganda radikalisme, terutama ISIS, akan mental dengan sendirinya," imbuhnya.

Adik terpidana mati bom Bali, Amrozy, ini menambahkan, Indonesia dikenal sebagai negara dengan toleransi antarumat beragama yang tinggi. Itu merupakan modal yang kuat untuk mencegah dan menangkal penyebaran propaganda paham radikalisme, terutama yang dilakukan militan ISIS.

"Indonesia dikenal memiliki toleransi antarumat beragama yang tinggi sehingga tidak ada tindakan-tindakan represif yang dilakukan kepada agama tertentu. Itulah yang membuat warga Indonesia justru lebih sedikit yang ikut bergabung dengan ISIS di Suriah dibandingkan dengan negara-negara
Barat," terangnya.

Selain itu, upaya pemerintah Indonesia melalui BNPT juga menjadi faktor penting dalam mencegah eksodus WNI ke Suriah melalui sosialisasi terus menerus tentang bahaya radikalisme dan ISIS bagi kehidupan bangsa Indonesia.

Ia juga mengapresiasi gerak cepat pemerintah Indonesia dalam mengantisipasi WNI yang bepergian ke Turki, terutama yang akan bergabung dengan ISIS.
(MetroNews/Shabestan/ABNS)

Bagaimana Kalian Begitu Berani Mengatasnamakan-Nya, ISIS Sang Terorisme


ISIS beberapa tahun belakangan ini menjadi momok di Timur Tengah dan dikwatirkan kejahatannya menjalar ke seluruh dunia, berbagai upaya dari berbagai negara mengeroyok mereka untuk hancurkan mereka, tapi mereka masih tetap bertahan dan semakin kuat bahkan masih biasa merebut daerah-daerah baru di Suriah dan Irak. Lalu ada apa dengan ISIS begitu kuat. Ideologi macam apa yang mereka pahami atau siapa yang mendukung mereka, ada banyak pertanyaan tentang ISIS, namun yang penting mengetahui penyebab pokok kebrutalan mereka.

Saya pikir dalam hal ini terkait dengan cara berpikir mereka,saya duga otak-otak mereka yang ideologi nya Wahabi itu, sudah terkena virus “monster” jahat, yang bisa mendelete file-file positif dan secara otomatis ia mereplacenya dengan file-file yang penuh horor.

Tidak ada lagi file-file silaturahmi di otaknya karena sudah di delete dan di replace dengan file kebencian, kekerasan, egoisme, benar sendiri, kafir, bid’ah dan lain sebagainya, yang mengarah ke perpecahan umat. Tidak ada lagi kehangatan dalam beragama dalam jiwa mereka yang ada hanya kebencian dan kekerasan yang biadab.

Tidak ada yang benaran kecuali dirinya, mereka katakan dosa terbesar adalah syirik, sementara mereka menuhankan hawa nafsunya. Dalam puisinya Gus Mus sajikan puisi yang mengingatkan mereka,


Allahu Akbar!
Pekik kalian menghalilintar membuat makhluk-makhluk kecil tergetar

Allahu Akbar! Allah Maha Besar
Urat-urat leher kalian membesar meneriakkan Allahu Akbar
Dan dengan semangat jihad nafsu kebencian kalian membakar
Apa saja yang kalian anggap mungkar

Allahu Akbar, Allah Maha Besar!
Seandainya 5-6 milyar manusia penghuni bumi
Sebesar debu ini
Sesat semua
Atau saleh semua
Tak sedikit pun mempengaruhi kebesaranNya Allah SWT

Melihat keganasan kalian
Aku yakin kalian belum pernah bertemu Ar-Rahman
Yang kasih sayangNya meliputi segalanya
Yang kasih sayangNya meliputi alam semesta

Bagaimana kalian begitu berani mengatasnamakanNya
Ketika dengan pongah kalian melibas mereka
Yang sedang mencari jalan menujuNya?

Mengapa kalau mereka memang pantas masuk neraka
Tidak kalian biarkan Tuhan mereka yang menyiksa mereka
Kapan kalian mendapat mandat wewenang dariNya untuk menyiksa dan melaknat?

Allahu Akbar!
Syirik adalah dosa paling besar
Dan syirik yang paling akbar
Adalah mensekutukanNya
Dengan mempertuhankan diri sendiri
Dengan memutlakkan kebenaran sendiri.

La Ilaha Illallah

Puisi yang tajam dan sangat dalam ini yang bila direnungkan oleh mereka kaum ISIS yang Wahabi itu mungkin akan menjadi anti virus bagi otak mereka dan bisa menyucikan kembali dari kotoran dosa mereka.

Inilah yang para pemimpin Islam katakan bahwa untuk menghancurkan ISIS harus dari akarnya.

[NZaman]

(MahdiNews/ABNS)

ISIS Buka Toko Suvenir di Mosul, Jual Perlengkapan Teror

Foto yang dirilis oleh ISIS pada 26 Juli 2015, menunjukkan toko suvenir kelompok Takfiri di kota Irak Mosul

Kelompok teroris ISIS telah membuka usaha “toko souvenir” yang dikelola militan di kota Mosul Irak, menjual berbagai barang souvenir seperti peralatan terornya, termasuk pisau yang digunakan Takfiri untuk mengeksekusi.

Terletak di kota Mosul, Irak utara, toko souvenir mengerikan yang baru saja dibuka dengan menawarkan replika barang-barang merk ISIS termasuk pisau dan senapan serbu, pakaian dan topeng yang digunakan Takfiri, mengingatkan kepada kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh kelompok teroris itu.

Toko tersebut menjual peralatan konvensional, juga barang-barang lainnya seperti topi baseball, bola dan bahkan pakaian olah raga dan training merk Adidas juga tersedia untuk pembeli.


Kelompok teroris berusaha membangun infrastruktur di wilayah yang memiliki potensi wisata layaknya kota-kota besar, meskipun kehadiran mereka ilegal di wilayah ini dan kejahatan mengerikannya terhadap warga sipil. Kelompok bersenjata berat menguasai Mosul pada bulan Juni 2014, sebelum menyapu daerah penting lainnya negara ini, yang sangat dikenal dengan kebiadaban, kekejaman keji, dan tindakan asusilanya.


Pada hari Selasa, Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengeluarkan laporan yang mengatakan bahwa “terjadi peningkatan jumlah kematian warga di Irak, termasuk anak-anak dan orang tua, ketika mereka berusaha melarikan diri dengan mempertaruhkan hidupnya berlari ke gunung yang berbahaya untuk keselamatan hidupnya menyusul penyerangan di kawasan yang dikendalikan oleh ISIS.” Menurut laporan, penembak jitu kelompok teroris “menyerang dan membunuh” mereka yang berputu asa yang berusaha menyelamatkan diri dari daerah yang dikuasai Takfiri.


Kekerasan telah melanda bagian utara dan barat Irak sejak ISIS meluncurkan serangan teror mematikannya pada tahun 2014, dan menguasai sebagian wilayah Irak. []

(MahdiNews/ABNS)

18 Penembak jitu ISIS Tewas dalam Bentrokan dengan Pasukan Keamanan Irak

Pejuang relawan Mobilisasi Rakyat Irak memantau garis depan dalam bentrokan dengan militan ISIS di kota Saqlawiyah, Irak, pada 26 Juli 2015. (Foto: AFP)

Belasan teroris Takfiri ISIS tewas ketika pasukan keamanan Irak melancarkan operasi terhadap mereka di provinsi barat Anbar.

Panglima pasukan polisi Letnan Jenderal Raed Shaker Jawdat mengatakan polisi-polisi Irak pada Senin (27/7/15) melakukan serangan di kota Husaybah, yang terletak tujuh kilometer di timur kota Ramadi provinsi Anbar, menewaskan 18 penembak jitu ISIS, televisi satelit al-Sumaria melaporkan.

Dia menambahkan bahwa aparat keamanan juga berhasil menjinakkan 44 bom rakitan, dan mengamankan jalan yang menghubungkan dua kota di timur Ramadi.

Secara terpisah, setidaknya 30 anggota ISIS tewas ketika pasukan Irak, yang didukung oleh pejuang suku, memukul balik serangan militan di kota al-Khaldiya, yang terletak sekitar 83 kilometer barat Baghdad. Diantara teroris yang tewas ada warga negara asing.

Pejuang relawan dari Mobilisasi Rakyat Irak menempati posisi selama bentrokan dengan militan ISIS di kota Saqlawiyah pada 15 Juli 2015. (Foto: AFP)
 
Enam kendaraan milik para teroris juga hancur dalam bentrokan sengit tersebut .

Selain itu, para pejuang Mobilisasi Rakyat menguasai rumah sakit lapangan yang dijalankan oleh militan ISIS di kota Saqlawiyah, yang terletak 50 kilometer barat Baghdad.

Fasilitas ini dilengkapi dengan peralatan medis yang canggih dan bahkan memiliki ruang operasi, tempat operasi para militan Takfiri yang cedera, kantor berita al-FORAT melaporkan.

Pejuang Mobilisasi Rakyat berkumpul di pinggiran utara Fallujah, sebelah barat ibukota, Baghdad, saat mereka mempersiapkan diri untuk menyerang posisi ISIS di kota pada 7 Juli 2015. (Foto: AFP)

Komandan Batalion ke-3 Angkatan Darat Irak Brigade ke-30, Kolonel Mahmoud Morzi al-Jumaili, mengatakan seorang komandan militan ISIS, yang diidentifikasi sebagai Kamal Sahi Faraj al-Issawi, dan beberapa ajudannya tewas ketika jet tempur Irak menghantam posisi teroris di kota al-Karmah, yang terletak sekitar 48 kilometer barat Baghdad, Senin.

Bagian utara dan barat Irak telah dilanda kekerasan sejak militan Takfiri ISIS mulai menyerang wilayah Irak pada Juni 2014.

Para teroris bersenjata berat menguasai Mosul sebelum merebut daerah-daerah penting lainnya di negara itu. []

(MahdiNews/ABNS)

Lebih dari 180 Anak-anak di Culik ISIS di Mosul

Sekelompok anak-anak yang direkrut oleh militan Takfiri ISIS

Kelompok Takfiri ISIS telah menculik lebih dari 180 anak-anak di Mosul Irak selama beberapa hari terakhir, kata seorang pejabat Kurdi Irak.

Saeed Mamouzini, seorang pejabat senior Partai Demokrat Kurdistan Irak (PPK), mengatakan pada Sabtu (25/7/15) bahwa anak-anak, berusia antara 10 dan 15, telah dipindahkan ke kamp-kamp militer ISIS di Mosul untuk dilatih.

“Selama beberapa hari terakhir, militan ISIS menculik 182 anak-anak dari kota Mosul … Anak-anak dipindahkan ke pusat-pusat pelatihan militer dan operasi bunuh diri,” media mengutip yang dikatakan Mamouzini.

Angka terbaru menunjukkan kelompok militan telah menculik sekitar 1.500 anak-anak sejak mereka merebut kota ini lebih dari setahun yang lalu.

Kelompok Takfiri menggunakan anak-anak di Suriah dan Irak untuk melakukan serangan teroris dan eksekusi.

Beberapa video yang dirilis oleh teroris ISIS menunjukkan anak-anak atau remaja mengeksekusi tentara ditangkap dan warga sipil di Irak.

Laporan media juga menunjukkan bahwa kelompok teroris ISIS mengajar anak-anak untuk melakukan pemenggalan dengan memperlihatkan video pemenggalan di kamp-kamp pelatihan.

Kelompok Takfiri juga merekrut remaja dan anak-anak di daerah yang mereka kendalikan di Suriah dan Irak dengan menawarkan hadiah atau mengancam sertan mencuci otak mereka.

Sebuah adegan yang diambil dari sebuah video ISIS yang konon memperlihatkan seorang anak yang direkrut oleh kelompok teroris Takfiri, memenggal kepala seorang perwira Suriah.

Anak-anak menjalani pelatihan militer, dan diberi indoktrinasi garis keras setelah mereka direkrut.
Kekerasan telah melanda bagian utara dan barat Irak sejak ISIS meluncurkan serangan teror mematikannya pada bulan Juni 2014, dan menguasai beberapa di wilayah Irak.

Kelompok teroris ISIS terkenal akan kebiadaban, dan kekejamannya serta tindakan asusila. Militan dituduh melakukan pelanggaran HAM berat dan kejahatan perang di wilayah yang mereka kuasai di Suriah, Irak, dan Libya. []

(MahdiNews/ABNS)

Keluarga Pasukan Irak yang Memerangi ISIS Harus dilindungi

Abdul-Mahdi al-Karbalaie, juru bicara ulama Syiah Irak terkemuka Ayatollah Ali al-Sistani

Juru bicara ulama ternama Irak Ayatollah Ali al-Sistani telah menyerukan kepada pemerintah Baghdad untuk berbuat lebih banyak dalam melindungi keluarga tentara dan pasukan relawan yang berjuang melawan militan Takfiri ISIS di seluruh negeri.

Adalah tidak logis atau tidak dapat diterima saat para tentara atau relawan yang mengorbankan diri dengan meninggalkan keluarga yang mereka cintai demi Irak kurang dilindungan oleh pasukan keamanan, yang mungkin, mereka menjadi korban ISIS, Abdul-Mahdi al-Karbalaie Jumat (24/7/15).

“Mendesak pemerintah untuk menerapkan kebijakan yang tegas dan ketat menghukum elemen-elemen yang terbukti terlibat dalam kegiatan kriminal atau mereka yang tidak menjaga komitmennya,” tambah Karbalaie.

Dia juga mendesak pemerintah Irak untuk melaksanakan langkah-langkah yang bertujuan menangkap dan membawa mereka yang melancarkan serangan mematikan terhadap warga sipil tak berdosa ke pengadilan.

Pejuang relawan Irak bersenjata dari unit Mobilisasi Rakyat menempati posisi dalam bentrokan dengan militan ISIS di kota Saqlawiyah di pinggiran Fallujah, Irak, 15 Juli 2015. (Foto: AFP)

Pernyataan itu datang setelah pesawat militer Irak melakukan serangan presisi terhadap tempat persembunyian teroris di daerah al-Rashad di kota al-Karmah, yang terletak sekitar 48 kilometer barat Baghdad, Kamis. Sebanyak 17 ektrimis ISIS tewas dalam serangan udara tersebut.

Pasukan Mobilisasi Rakyat juga berhasil membebaskan desa al-Jarrah di timur laut Fallujah, yang terletak sekitar 69 kilometer barat Baghdad.

Seorang wanita Irak berduka selama pemakaman sepuluh tentara Irak di kota suci Najaf Irak, 1 Juli 2015.

Komandan Samarra Operasi Mayjen Emad al-Zahiri mengatakan 10 teroris ISIS tewas setelah jet tempur Irak melanda daerah barat di kota suci suci Samarra. Tiga kendaraan milik teroris ISIS juga hancur.

Pasukan keamanan Irak meluncurkan rentetan peluru artileri ke posisi ISIS di daerah al-Sabihat dan al-Na’miyah Karmah, menewaskan tujuh Takfiri ISIS.

Bagian utara dan barat Irak telah dilanda kekerasan sejak militan Takfiri ISIS menyerang wilayah Irak pada Juni 2014.
Para teroris bersenjata berat menguasai Mosul sebelum merebut daerah penting lainnya di negara itu. []

(MahdiNews/ABNS)

Turki Kirim Jet Tempur ke Perbatasan Suriah

Jet Tempur Turki

Jet tempur Turki telah meluncurkan ke perbatasan Suriah setelah seorang tentara tewas dan sejumlah lainnya luka-luka di daerah Kilis akibat tembakan yang datang dari arah perbatasan Suriah, media Turki mengatakan.

Kantor berita Turki Anadolu melaporkan kejadian lintas batas pada Kamis (23/7/15), menambahkan bahwa tembakan berasal dari daerah yang dikontrol oleh kelompok teror Takfiri ISIS di negara tetangga Suriah.
Sedikitnya empat tentara Turki juga terluka dalam tembakan lintas-perbatasan, kantor berita Turki, Dogan melaporkan.

Menyusul insiden mematikan, bentrokan meletus antara pasukan militer Turki dan gerilyawan ISIS, dengan tank Turki menembaki sasaran-ISIS di dataran Suriah, menurut saluran NTV nasional Turki.

Menurut NTV, satu militan ISIS tewas dalam baku tembak, antara angkatan bersenjata Turki dan teroris Takfiri di Suriah sejauh ini.

Sementara itu, media lokal melaporkan bahwa Turki telah mengirimkan jet tempur F-16 dari pangkalan mereka di provinsi Diyarbakir ke perbatasan Suriah setelah baku tembak di sana.

Sebelumnya, seorang polisi Turki ditembak mati dan satu lagi terluka parah oleh orang bersenjata di kota yang didominasi Kurdi di Diyarbakir menyusul kejadian serupa sehari sebelumnya.

Polisi Turki memeriksa tempat kejadian setelah serangan terhadap tentara Turki di pusat Diyarbakir pada 23 Juli 2015. (Foto: AFP)

  Serangan mematikan itu terjadi pada Kamis disaat petugas polisi sedang melakukan pemeriksaan lalu lintas rutin di tenggara kota Diyarbakir, hanya sehari setelah dua petugas polisi lainnya ditemukan ditembak mati di provinsi tenggara Sanliurfa.

Sayap militer Turki Partai Buruh Kurdistan (PKK), Pertahanan Angkatan Rakyat (HPG), mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan dua polisi Turki, mengatakan petugas keamanan bekerja sama dengan kelompok Takfiri ISIS beroperasi di negara tetangga Suriah.

HPG mengatakan pembunuhan menyusul pembalasan terhadap pemboman teroris 20 Juli di kota Suruc di perbatasan dengan Suriah yang menewaskan 32 orang, sebagian besar aktivis muda.

Pelayat menyaksikan polisi Turki membawa peti mati polisi Feyyaz Yumusak dan Okan Acar selama prosesi pemakaman di Sanliurfa, Turki tenggara, 23 Juli 2015. (Foto: AFP)

  Ankara mengumumkan Kamis penangkapan tiga tersangka sehubungan dengan pembunuhan dua petugas polisi pada Rabu.

Sementara itu, laporan lain mengatakan sebelumnya pada hari itu kelompok lain militan, bersekutu dengan PKK, telah menembak mati di Istanbul diduga seorang anggota kelompok teror Takfiri ISIS yang telah berjuang di Suriah.

Pria, yang diidentifikasi sebagai Mursel Gul, dibunuh Selasa, laporan media lokal, Kamis, menambahkan bahwa Gerakan Patriotik Revolusioner Pemuda (YDG-H), sayap pemuda dari PKK, mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan YDG-H menegaskan kembali bahwa dugaan unsur ISIS datang ke Istanbul tujuh bulan lalu untuk perawatan medis setelah terluka saat berperang melawan Kurdi di kota Suriah utara Kobane.
“Kami akan melanjutkan operasi melawan kelompok IS (ISIS ) dan telah mengidentifikasi mereka dan akan melaksanakan serta menghukum mereka,” katanya. “pembunuhan di Suruc akan ditindak.”

Laporan datang di tengah ketegangan di Turki setelah serangan bom 20 Juli di Suruc, yang dilaporkan diklaim oleh ISIS.

Para pejabat Turki telah mengkonfirmasi seorang pria Turki 20 tahun terkait dengan ISIS yang melakukan pemboman di Suruc. Laporan media pembom mahasiswa sebagai Seyh Abdurrahman Alagoz dari Adiyaman di Turki tenggara.

Turki telah meningkatkan keamanan di perbatasan dengan Suriah setelah terjadinya pemboman Suruc dan serangan terakhir terhadap pasukan keamanan.

Pelayat membawa peti mati untuk pemakaman korban serangan bom dua hari sebelumnya di kota Turki selatan Suruc, pada 22 Juli 2015 di distrik Gazi di Istanbul.
 
Ledakan Suruc menargetkan puluhan orang dari kelompok pro-Kurdi yang disebut Sosialis Pemuda Asosiasi Federasi (SGDF), yang sedang berkumpul di Pusat Kebudayaan Suruh di Kota Amara sebelum perjalanan mereka ke kota utara Suriah Kobani, yang dikenal sebagai Ain al-Arab dalam bahasa Arab, untuk membantu merestrukturisasi kota.

Serangan meningkatkan ketegangan antara Turki dengan minoritas Kurdi, yang kecewa dengan kegagalan pemerintah untuk mendukung pasukan Kurdi yang memerangi teroris Takfiri di dalam wilayah Suriah.

Ankara telah banyak dituding sebagai negara-sponsor utama dari teror berdarah ISIS di seluruh tetangga Suriah, membantu senjata dan dukungan logistik untuk para militan ekstremis bekerjasama dengan sekutu Barat dan regional.

(MahdiNews/ABNS)

Anak Erdogan Berpose Bersama Militan ISIS


Baru-baru ini, tersebar sebuah foto anak Erdogan, Perdana Menteri Turki, bersama para militan kelompok teroris ISIS.
 
Menurut koran Jomhuri-e Eslami, foto-foto itu diunggah dan disebarluaskan oleh media-media maya Turki kemarin.

Menurut koran tersebut, bukti-bukti ini menunjukkan kebohongan klaim Erdogan bahwa ia sama sekali tidak memiliki hubungan dengan kelompok teroris ISIS.

Dalam pada itu, sumber-sumber media etnis Kurdi Suriah menegaskan kerja sama erat antara Turki dan ISIS untuk melakukan serangan-serangan udara ke beberapa titik di Suriah.

Penyebaran foto anak Erdogan yang bernama Bilal bersama dua orang dari pemimpin ISIS ini telah mendongkrak posisi para penentang politik Erdogan.

(Shabestan/ABNS)

Terkait Berita: