Selahattin Demirtas, wakio ketua Partai Demokrat Rakyat Turki (Foto: AFP)
Pemimpin puncak partai Kurdi Turki mengecam
sebagai tidak lebih dari sebuah “show” penggerebegan yang dilakuakn
polisi anti-teror Turki dan serangan militer Turki terhadap militan
Takfiri ISIS di Suriah.
Dalam wawancara dengan AFP, Kamis (30/7/15), Selahattin Demirtas,
wakil ketua Partai Rakyat Demokratik (HDP), menuduh pemerintah Presiden
Turki Recep Tayyip Erdogan menggunakan klaim serangan udara anti-ISIS
untuk menutup pemboman terhadap posisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
“Serangkaian serangan udara yang diluncurkan oleh Turki terhadap ”
terget ISIS” hanya pertunjukan saja dan itu sudah berakhir,” kata
Demirtas, menambahkan bahwa tersangka pemboman telah ditahan dalam
operasi “show” dan sebagian besar dari mereka dibebaskan. ”
Turki baru-baru ini meluncurkan serangan udara ke basis PKK di Irak
utara serta posisi ISIS di Suriah setelah serangan bom mematikan yang
menewaskan 32 orang tewas di barat daya kota Suruç, di seberang
perbatasan kota Kobani antara Kurdi Suriah.
Pesawat
tempur Angkatan Udara Turki dengan rudalnya lepas landas dari
Pangkalan Udara Incirlik, di kota Turki selatan Adana, 28 Juli 2015. (Foto:
AFP)
Ankara juga meluncurkan operasi penangkapan menyusul pemboman 20 Juli
di Suruç, yang diduga dilakukan gerilyawan Takfiri ISIS. Namun, hanya
sekitar sepersepuluh dari mereka yang ditahan dalam penggerebekan polisi
ISIS terkait pemboman dan sisanyadi bebaskan.
Ankara diyakini sebagai salah satu pendukung utama kelompok teroris
melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak 2011, dengan laporan yang
menunjukkan bahwa pemerintah Turki secara aktif melatih dan
mempersenjatai militan yang beroperasi di Suriah, dan juga memfasilitasi
perjalanan yang aman teroris asing dari dan ke daerah yang dilanda
krisis.
Proses perdamaian Ankara-PKK
Di tempat lain dalam sambutannya, wakil ketua HDP menuduh
pemerintahan Turki menyebakan proses perdamaian antara Ankara dan PKK
“kedalam krisis yang mendalam” yang menyamakan ISIS dengan militer PKK.
“(proses perdamaian) ini akan diselesaikan,” sebelum serangan udara
Turki, kata Demirtas, menambahkan bahwa Erdogan berusaha untuk
menyamakan PKK dan ISIS.”
Pejuang Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Komentar itu muncul setelah gencatan senjata yang berlaku sejak 2013,
dinyatakan batal oleh PKK baru-baru ini menyusul serangan udara Turki
terhadap kelompok itu, namun serangan ini kemungkinan mencapai genjatan
senjata dalam waktu dekat.
Kekalahan Pemilu AKP Erdogan
Demirtas juga mencatat bahwa Erdogan sebagai mendalangi krisis dalam
upayanya untuk meningkatkan kekuatannya sendiri setelah ia gagal
mendapatkan hasil yang diinginkan dalam pemilihan parlemen di negara
itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Partai Keadilan dan Pembangunan Erdogan (AKP) “menyeret negara ke
dalam situasi konflik, ia berusaha membalas dendam atas kehilangan
mayoritas pendukungnya dalam pemilihan bulan Juni,” katanya.
Bulan lalu, AKP Erdogan juga gagal mendapatkan mayoritas mutlak di
parlemen untuk yang pertama kalinya sejak ia berkuasa pada 2002. []
(MahdiNews/ABNS)