Ilustrasi – Pingsan
Stroke dan rasa lelah yang berlebihan sama-sama bisa menyebabkan kehilangan kesadaran. Namun penyebab yang berbeda menyebabkan penanganan keduanya tidak sama. Penanganan yang salah berisiko membahayakan keselamatan mereka yang pingsan.
Pingsan akibat kelelahan biasanya diawali pusing, mual, dan telapak tangan yang berkeringat. Pingsan akibat stroke lebih sering terjadi mendadak, dengan pasien yang mengalami debaran jantung singkat. Biasanya, pasien diketahui sedang olahraga atau melakukan kegiatan lain yang memerlukan tenaga. Kegiatan atau kondisi tersebut meningkatkan kerja jantung, hingga menyebabkan pasien kehilangan kesadaran.
Dilansir dari situs heart.org, pingsan akibat stroke kerap terjadi pada laki-laki berusia lebih dari 60 tahun. Pasien sebelumnya pernah punya sejarah gangguan jantung dan pembuluh darah. Pasien kadang ditemukan dalam kondisi telentang. Sebelum pingsan, pasien biasanya mengalami kaku tiba-tiba di wajah, kaki, dan lengan pada salah satu bagian tubuh.
Kondisi lainnya adalah bingung, sulit bicara, atau tidak paham pembicaraan orang lain. Pasien juga mengalami masalah penglihatan, kehilangan keseimbangan, dan sulit berjalan. Kondisi lain yang patut jadi catatan adalah rasa sakit kepala tanpa diketahui penyebabnya.
Orang di sekitar pasien harus bertindak cepat bila kondisi tersebut ditemukan pada pasien. Pasien sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Penanganan sedini mungkin menekan risiko kematian dan penurunan fungsi tubuh saat pasien sadar.
(Heart/Detik/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email