Pesan Rahbar

Home » » Kisah Lima Masjid Yang Tak Dikenal di Amerika/ Dari Kerjasama Malcolm X Sampai Penerjemah Pertama Al-Quran

Kisah Lima Masjid Yang Tak Dikenal di Amerika/ Dari Kerjasama Malcolm X Sampai Penerjemah Pertama Al-Quran

Written By Unknown on Wednesday 1 November 2017 | 19:27:00


Sejarah muslim Amerika sampai sekarang termasuk hal yang jarang dikaji dan kunjungan ke sejumlah masjid historis termasuk salah satu metode terbaik untuk mengenal sejarah muslim negara ini.

Menurut laporan IQNA, dengan peningkatan Islam di Amerika, sejumlah masjid negara ini setiap hari mengalami peningkatan. Saat ini USA memiliki lebih dari 2500 masjid, yang menunjukkan perkembangan signifikan tempat-tempat ibadah muslim pada tahun-tahun terakhir.

Masjid-masjid Amerika dalam beberapa momen membentangkan pintu-pintunya untuk para non muslim dan menjamu orang-orang yang datang dari jauh dan mendekati tempat-tempat ibadah ini sehingga lebih mengenal dengan Islam dan para penganut agama suci ini.

Di antara masjid tersebut, ada masjid yang memiliki background sejarah dan sejumlah lainnya juga dibangun pada tahun-tahun terakhir dan menjadi tempat ibadah umat muslim di Amerika.

Masjid Brooklyn, sebagai masjid tertua Amerika, Minggu (29/10) merayakan hari pendiriannya yang ke 110, sementara sangat sedikit sekali orang-orang di Amerika dan dunia mengenal masjid ini dan masjid-masjid lainnya di USA.


Situs mysalaam dalam sebuah laporan memperkenalkan masjid Brooklyn dan empat masjid historis Amerika sebagai berikut:


1. Masjid Brooklyn

Masjid Brooklyn, masjid tertua Amerika di lingkungan Washington Heights yang terletak di bagian utara New York.

Dimulainya pembangunan gedung dua tingkat ini, yang awalnya digunakan sebagai gereja kembali pada abad ke-19.

Masjid Brooklyn

Umat muslim Tatar pada tahun 1927 membeli gereja ini dan membangunnya menyerupai sebuah masjid di kawasan Baltik (negara-negara Rim Baltik), dengan menambahkan menara-menara kecil.


AlyssaRadakovich, direktur masjid ini mengatakan, masjid adalah sebuah tempat penting bagi orang-orang Tatar, yang datang dari Tatarstan ke New York.

"Masjid sejatinya adalah tempat di mana orang-orang Tatar datang untuk membantu Muslim Amerika kuno dan berkonsultasi sehingga mereka dapat mandiri,” imbuhnya.

Pada tahun-tahun terakhir, sejak anggota lama masjid ini pergi dari New York, anggota masjid mengalami penurunan secara signifikan; namun direktur masjid dan anggota sekarang mengharap dengan penyelenggaraan acara pendirian ulang tahun ke-110 nya akan memperkuat urgensi tempat historis ini.

Masjid Brooklyn


2. Masjid Dakota Utara

Menemukan masjid Dakota Utara tidaklah mudah; karena terletak di sebuah kawasan terpencil di sudut barat laut propinsi Dakota dekat perbatasan Kanada, di sebuah kawasan bernama Fargo, dengan populasi 50 orang.

Para imigran muslim Suriah dan Lebanon membangun masjid ini pada tahun 1929 dan direnovasi pada tahun 2005.

Masjid Dakota Utara

Arsitektur barunya sangat sederhana dan termasuk bangunan dengan dinding bata, empat menara sempit dan kubah tembaga kecil. Gaya ini mirip dengan arsitektur aslinya, yang dihancurkan pada tahun 1979.

Di dalam masjid ada 9 jendela dan 9 mihrab yang menunjukkan arah kiblat, dan hanya ada satu permadani di tengah masjid, dimana di sampingnya terdapat pameran karya umat muslim pertama, yang datang dari kawasan Utsmani, mencakup Lebanon dan Suriah sekarang ini ke propinsi Dakota Utara.

Masjid Dakota Utara

Masjid ini juga memiliki makam, yang sangat menarik dan mayoritas makam-makam tersebut milik umat muslim, yang lahir pada abad ke-19 dan sebagian dari mereka mengabdi di pasukan militer Amerika.


3. Masjid Muhammad

Masjid Muhammad, masjid pertama di Washington-Amerika, yang dibangun pada tahun 1930 oleh umat muslim keturunan Afrika.

Masjid Muhammad dibuka atas bantuan finansial Malcolm X

Masjid ini dikenal sebagai masjid Ummatul Islam, dan dibuka pada tahun 1960 atas bantuan finansial Malcolm X, aktivis kulit hitam dan muslim serta pembela HAM dan hak-hak Afrika.

Masjid Muhammad


4. Masjid Mother

Masjid ini yang tersohor dengan Masjid Mother termasuk salah satu masjid historis Amerika, yang dibangun pada tahun 1934 oleh imigran muslim pertama dari negara Suriah ke kota Cedar Rapids, Iowa.

Masjid yang terselamatkan dari bahaya kehancuran oleh penerjemah pertama Alquran

Sekarang ini umat muslim pribumi dikarenakan perkembangan populasi muslim, menyelenggarakan salat jamaah di markas Islam dekat masjid ini, yang didirikan pada tahun 1971.

Awalnya masjid Mother digunakan sebagai sebuah tempat pendidikan Islam dan menjadi tuan rumah para pengunjung dari sejumlah sekolah dan para pejabat seantero Amerika.

Salah satu aspek menarik sejarah masjid ini adalah terselamatkannya dari bahaya perusakan oleh Dr. Thomas B. Irving, muslim Amerika dan penerjemah Alquran pertama dalam bahasa Inggris di Amerika.


5. Masjid Al-Sadiq

Masid Al-Sadiq dibangun pada tahun 1922 dengan gaya arsitek bangunan Eropa. Tempat ibadah ini terletak di kota Chicago, Illinois.

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: