Al-Qur’an Karim akan mengantarkan manusia dari derajat yang paling bawah hingga ke derajat yang paling tinggi, dan karenanya Allah swt menjadikan Al-Qur’an supaya manusia bisa berhubungan dengannya dan bisa keluar dari dunia yang gelap ini dan menuju cahaya abadi.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Muhammad Jawad Akbari dalam kajiannya saat menjelaskan tentang Al-Qur’an yang memiliki hak atas manusia yang harus dijalankan, dimana di antara hak tersebut ialah tawasul dan istighatsah kepada Al-Qur’an.
Dijelaskannya, dunia bagi manusia seperti halnya sebuah sumur yang gelap gulita, dimana untuk selamat dari sumur tersebut ialah dengan cara mencengkeram tali yang kuat yang bersambung pada titik cahaya, berdasarkan ayat-ayat Ilahi tali ini adalah Al-Qur’an Karim.
Hujjatul Islam Akbari menambahkan, Al-Qur’an Karim akan mengantarkan manusia dari derajat yang paling bawah hingga ke derajat yang paling tinggi, dan karenanya Allah swt menjadikan Al-Qur’an supaya manusia bisa berhubungan dengannya dan bisa keluar dari dunia yang gelap ini dan menuju cahaya abadi.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Akbari menuturkan, mengenai kisah nabi Sulaiman as yang disebutkan di dalam Al-Qur’an bahwasanya salah seorang menteri nabi Sulaiman as adalah orang yang menguasai sebagian dari ilmu kitab sehingga dengannya ia mampu memindahkan singgasana ratu Bilqis di hadapan nabi.
Oleh karena itu kita yang memiliki potensi untuk menggapai ilmu Qur’an yang memiliki kekuatan tanpa batas di luar batas manusia dan paling tidak kemampuan yang bisa didapat manusia dari ilmu kitab ini ialah mengatur dan mengendalikan hawa nafsu, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email