Kelompok teroris ISIS telah membuka usaha “toko
souvenir” yang dikelola militan di kota Mosul Irak, menjual berbagai
barang souvenir seperti peralatan terornya, termasuk pisau yang
digunakan Takfiri untuk mengeksekusi.
Terletak di kota Mosul, Irak utara, toko souvenir mengerikan yang baru saja dibuka dengan menawarkan replika barang-barang merk ISIS termasuk pisau dan senapan serbu, pakaian dan topeng yang digunakan Takfiri, mengingatkan kepada kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh kelompok teroris itu.
Toko tersebut menjual peralatan konvensional, juga barang-barang lainnya seperti topi baseball, bola dan bahkan pakaian olah raga dan training merk Adidas juga tersedia untuk pembeli.
Kelompok teroris berusaha membangun infrastruktur di wilayah yang memiliki potensi wisata layaknya kota-kota besar, meskipun kehadiran mereka ilegal di wilayah ini dan kejahatan mengerikannya terhadap warga sipil. Kelompok bersenjata berat menguasai Mosul pada bulan Juni 2014, sebelum menyapu daerah penting lainnya negara ini, yang sangat dikenal dengan kebiadaban, kekejaman keji, dan tindakan asusilanya.
Pada hari Selasa, Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengeluarkan laporan yang mengatakan bahwa “terjadi peningkatan jumlah kematian warga di Irak, termasuk anak-anak dan orang tua, ketika mereka berusaha melarikan diri dengan mempertaruhkan hidupnya berlari ke gunung yang berbahaya untuk keselamatan hidupnya menyusul penyerangan di kawasan yang dikendalikan oleh ISIS.” Menurut laporan, penembak jitu kelompok teroris “menyerang dan membunuh” mereka yang berputu asa yang berusaha menyelamatkan diri dari daerah yang dikuasai Takfiri.
Kekerasan telah melanda bagian utara dan barat Irak sejak ISIS meluncurkan serangan teror mematikannya pada tahun 2014, dan menguasai sebagian wilayah Irak. []
(MahdiNews/ABNS)
Terletak di kota Mosul, Irak utara, toko souvenir mengerikan yang baru saja dibuka dengan menawarkan replika barang-barang merk ISIS termasuk pisau dan senapan serbu, pakaian dan topeng yang digunakan Takfiri, mengingatkan kepada kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh kelompok teroris itu.
Toko tersebut menjual peralatan konvensional, juga barang-barang lainnya seperti topi baseball, bola dan bahkan pakaian olah raga dan training merk Adidas juga tersedia untuk pembeli.
Kelompok teroris berusaha membangun infrastruktur di wilayah yang memiliki potensi wisata layaknya kota-kota besar, meskipun kehadiran mereka ilegal di wilayah ini dan kejahatan mengerikannya terhadap warga sipil. Kelompok bersenjata berat menguasai Mosul pada bulan Juni 2014, sebelum menyapu daerah penting lainnya negara ini, yang sangat dikenal dengan kebiadaban, kekejaman keji, dan tindakan asusilanya.
Pada hari Selasa, Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengeluarkan laporan yang mengatakan bahwa “terjadi peningkatan jumlah kematian warga di Irak, termasuk anak-anak dan orang tua, ketika mereka berusaha melarikan diri dengan mempertaruhkan hidupnya berlari ke gunung yang berbahaya untuk keselamatan hidupnya menyusul penyerangan di kawasan yang dikendalikan oleh ISIS.” Menurut laporan, penembak jitu kelompok teroris “menyerang dan membunuh” mereka yang berputu asa yang berusaha menyelamatkan diri dari daerah yang dikuasai Takfiri.
Kekerasan telah melanda bagian utara dan barat Irak sejak ISIS meluncurkan serangan teror mematikannya pada tahun 2014, dan menguasai sebagian wilayah Irak. []
(MahdiNews/ABNS)