Hasil
awal pemilihan parlemen di Turki menunjukkan bahwa Partai Keadilan dan
Pembangunan akan kehilangan kemayoritasan mereka di parlemen dan ini
merupakan pukulan besar atas harapan-harapan Rajab Tayyip Erdogan,
Presiden Turki.
KBS melaporkan, hitungan 99% suara rakyat dalam pemilihan parlemen
ke-25 menunjukkan bahwa Partai Keadilan dan Pembangunan berhasil meraih
41 persen dari suara.
Menurut perkiraan, partai yang berkuasa di Turki dapat memperoleh 258
kursi yang 18 kursi kurang dari jumlah minimum yang diperlukan untuk
mempertahankan kemayoritasan partai ini di parlemen.
Erdogan untuk mencapai harapan-harapannya telah meminta kepada para
pemilih untuk memberikan suaranya kepada partainya demi meraih 400 kursi
di parlemen supaya mempersiapkan kondisi-kondisi mengubah konstitusi
guna meningkatkan kewenangan presiden bagi dirinya.
Begitu pula Partai Keadilan dan Pembangunan memerlukan maksimal 330
kursi dari 550 kursi parlemen guna melaksanakan referendum nasional
untuk mengubah konstitusi.
Sementara Partai Demokrat Kurdi memenangkan 12 persen suara yang di
atas ambang batas 10 persen untuk masuknya partai ini ke parlemen.
Secara umum, setelah Partai Keadilan dan Pembangunan, Partai Republik
sebagai partai oposisi yang paling penting di Turki berada di tempat
kedua dengan meraih 25 persen suara dan Partai Nasional terletak di
urutan ketiga dengan merebut 16,29 persen suara.
Partai Demokrat Kurdi menempatkan dirinya di posisi keempat.
Dengan kondisi seperti ini, jika Partai Keadilan dan Pembangunan gagal
meraih lebih dari 275 kursi di parlemen, maka untuk membentuk
pemerintahan diperlukan suatu koalisi.
(Shabestan)
(Shabestan)
Post a Comment
mohon gunakan email