Klinik pengobatan nyeri kronis di rumah sakit subspesialis Razavi siap melayani dan mengobati penyakit nyeri kronis masyarakat.
Astan News melaporkan, rasa nyeri bagi kebanyakan penyakit termasuk tanda bahaya dan orang yang menderitanya terpaksa harus menjalani pengobatan, akan tetapi jika setelah proses pengobatan dilakukan, tanda bahaya ini tidak hilang juga, maka ia bisa berubah menjadi masalah besar bagi pasien.
Sekarang posisi klinik-klinik pengobatan penyakit nyeri bagi banyak pasien termasuk hal yang khusus dan salah satu klinik pengobatan nyeri kronis terkemuka di Iran adalah klinik rumah sakit Razavi yang mengobati para pasien penderita berbagai penyakit nyeri kronis seperti nyeri radikuler di bagian pinggang dan leher terkait dengan cakram hernia, nyeri di persendian bahu, pinggul, lutut, siku, nyeri kronis setelah operasi, nyeri neuropatik pasca infeksi herpes zoster, neuralgia trigeminal, neuropati diabetik, nyeri yang tidak bisa diobati oleh pengobatan nyeri di rumah sakit khusus kanker dan yang lainnya.
Laporan ini juga menyebutkan, fellowship dan para pakar setelah mengobati pasien namun obat tidak menunjukkan reaksi tepatnya, menggunakan langkah-langkah imunologi nyeri seperti readiofrequency neurolysis, blok saraf, Laser Discectomy, ozone discectomy, ozone therapy, pompa Intrathecal dan Epidural secara kontinu, transforaminal epidural dan yang lainnya.
Pelayanan-pelayanan lain seperti konsultasi untuk deteksi dan pengobatan penyebab nyeri kronis dan luar biasa, memberikan obat-obatan penghilang rasa sakit, kontrol nyeri di sebagian besar penyakit yang tidak mungkin dilakukan operasi atas pasien atau sangat berbahaya seperti keluarnya cakram hernia dan peradangan kronis pada persendian, pengobatan nyeri kronis, memberikan pelayanan terkini dengan langkah agresif yang paling minimal untuk mengontrol nyeri somatik dan neurotik yang diakibatkan oleh artritis dan masalah-masalah sendi perifer dan sendi pusat dengan diskopati berteknologi mutakhir terkini dunia, juga diberikan di klinik rumah sakit subspesialis Razavi.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email