Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label Rami Abdel Rahman. Show all posts
Showing posts with label Rami Abdel Rahman. Show all posts

ISIS Rebut Kota Utama di Homs

Militan ISIS berparade di atas tank di Suriah.

Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menguasai kota utama di Provinsi Homs, Suriah, setelah terlibat bentrokan dengan pasukan pemerintah Bashar al-Assad, Kamis (6/8).

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, ISIS memulai serangan pada Rabu (5/8) pagi.

Mereka melancarkan tiga serangan pengebom bunuh diri yang menargetkan pos pemeriksaan pasukan Assad di pintu masuk ke kota. "ISIS merebut kota Al-Qaryatain di pedesaan tenggara Homs setelah bentrokan dengan pasukan pro-rezim pemerintah dan loyalis," kata Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman seperti dikutip Al Arabiya, Jumat (7/8).

Abdel Rahman menambahkan, bentrokan ini menyebabkan 37 tentara rezim dan loyalisnya tewas. Sedangkan 23 anggota ISIS juga meninggal. Bentrokan berlangsung antara pasukan pemerintah dan kelompok militan adalah bagian dari konflik Suriah yang telah menewaskan lebih dari 230.000 orang sejak pecah Maret 2011

(Republika/ArabNews/ABNS)

Untuk Pertama Kalinya ISIS Penggal Dua Wanita Suriah Atas Tuduhan Zina

Militan dari kelompok ISIS menggiring orang-orang yang diduga sebagai warga Kristen Ethiopia di pinggir pantai di Wilayat Barqa, dalam foto yang diambil dari video yang ditampilkan di media sosial, bulan lalu. 

Menurut Tribunnews: Pemenggalan dua wanita di Suriah dikatakan oleh Observatorium HAM Suriah sebagai kali pertama bagi ISIS untuk mengeksekusi wanita melalui cara dipenggal.

"Kelompok ISIS mengeksekusi dua wanita dengan memenggalnya di provinsi Deir Ezzor", ucap Rami Abdel Rahman, kepala observatorium, mengkonfirmasi pemenggalan tersebut.

"Ini adalah pertama kalinya Observatorium ini mendokumentasikan wanita menjadi korban pemenggalan kelompok tersebut," katanya lagi ketika ditemui Selasa (30/6/2015).

Menurut The Hindu, tak hanya kedua wanita itu, para suami mereka pun ikut dipenggal dalam pengeksekusian yang dilakukan di kota Deir al-Zor.

Sebelumnya, ISIS biasanya mengeksekusi wanita melalui cara dirajam sampai meninggal dunia, seperti yang pernah mereka lakukan untuk menghukum sejumlah wanita atas tuduhan zina.

Peristiwa pemenggalan dua wanita di Suriah ini terjadi Minggu (28/6/2015) dan Senin (29/6/2015).

Dilaporkan alasan dari eksekusi tersebut adalah tuduhan praktek perdukunan dan sihir.

Setidaknya sudah 3.000 orang di Suriah menjalani eksekusi dari ISIS sejak kelompok tersebut menduduki Irak dan Suriah, termasuk di antaranya adalah 1.800 warga sipil.

Di bulan Ramadan ini, ISIS juga kerap memberikan sanksi pada warga sipil, bahkan anak-anak, atas tuduhan membatalkan puasanya.


Laporan Liputan islam:  Pendiri sebuah kelompok pengawas perang pada hari Selasa (30/6) menyatakan bahwa kelompok “Islam” garis keras, ISIS, telah menyembelih dua orang wanita di Suriah. Ini adalah pertama kalinya kelompok itu melakukan penyembelihan atas penduduk sipil wanita.

Penyembelihan itu terjadi di wilayah timur provinsi Deir al-Zor pada minggu ini, ungkap Rami Abdulrahman, kepala Observatorium HAM Suriah, yang melacak konflik ini melalui sumber setempat.

“Salah satu wanita tersebut disembelih bersama dengan suaminya di kota Deir al-Zor. Di kota al-Mayadeen menuju tenggara, kelompok tersebut juga menyembelih seorang wanita juga bersama suaminya. Mereka semua dituduh telah melakukan sihir,” ungkap Rami Abdulrahman.

ISIS biasanya selalu menyembelih para pria baik lokal maupun asing, termasuk pejuang musuh, pekerja kemanusiaan, dan wartawan. Orang-orang itu dituduh melanggar interpretasi garis keras hukum ISIS.

Sebelumnya, beberapa kelompok wanita yang diculik dirajam dengan batu hingga mati setelah dituduh berzina dan dakwaan lainnya. Ini adalah pertama kalinya ISIS dilaporkan telah menyembelih penduduk sipil wanita.

“ISIS juga “menyalib” lima orang di al-Mayadeen karena makan di siang hari di bulan puasa Ramadhan,” tambah Observatorium tersebut.

“Mereka digantung terbalik dengan kaki mereka di tembok kota dan anak-anak diperintahkan untuk mengejek mereka sementara mereka menderita,” tambahnya.

Para pakar menyatakan bahwa ISIS menggunakan hukuman-hukuman publik semacam itu dengan tujuan untuk menunjukkan kendalinya atas penduduk lokal melalui paksaan dan ketakutan.

(SFA/LM/JP/Li/tribunnews.com/ABNS)

Militan ISIS Bunuh 26 Warga Sipil di Homs


Daesh (ISIS) telah mengeksekusi 26 warga sipil, termasuk memenggal sedikitnya 10 orang, setelah menyatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan pasukan pemerintah Suriah, kata Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium, Kamis (14/5/15).
 

Militan Takfiri ISIS telah mengeksekusi 26 warga sipil Suriah setelah menduduki desa mereka dekat kota kuno Palmyra, dikutip dari laporan Observatorium HAM Suriah.

Daesh (ISIS) telah mengeksekusi 26 warga sipil, termasuk memenggal sedikitnya 10 orang, setelah menyatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan pasukan pemerintah Suriah, kata Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium, Kamis (14/5/15).

Anggota ISIS yang terdiri dari beberapa negara-negara Barat, mengontrol sebagian wilayah di Suriah dan Irak, dan telah melakukan tindakan kekerasan dan brutal seperti pemenggalan publik dan penyaliban terhadap warga sipil, termasuk Syiah, Sunni, Kurdi, dan Kristen.

Observatorium HAM sebelumnya melaporkan bahwa pasukan Suriah telah terlibat dalam pertempuran sengit dengan kelompok teroris dalam upaya untuk memblokir upaya mereka untuk menghancurkan kota bersejarah di provinsi Homs barat.

Di tempat lain, pertempuran sengit sedang berlangsung antara pasukan Suriah dan elemen ISIS hanya dua kilometer dari kota bersejarah itu, AFP melaporkan mengutip Observatorium HAM Suriah.

(Source)

Tentara Suriah Potong Jalur Suplai Militan ISIS di Damaskus


Menurut Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium HAM Suriah, tentara Suriah berhasil memotong jalan utama yang digunakan militan ISIS di provinsi Ghouta pedesaan Damaskus, lebih dikenal sebagai Rif Dimashq Governorate, di barat daya Suriah.
 

Tentara Suriah telah membuat keuntungan baru dalam melawan gerilyawan Takfiri yang beroperasi di dalam negara itu, tentara Suriah berhasil memotong militan jalur suplai para teroris dekat ibukota Damaskus.

Menurut Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium HAM Suriah, tentara Suriah berhasil memotong jalan utama yang digunakan militan ISIS di provinsi Ghouta pedesaan Damaskus, lebih dikenal sebagai Rif Dimashq Governorate, di barat daya Suriah.

Dia mengatakan bahwa tentara Suriah telah menguasai sebagian besar Mayda'a, sebuah kota di Ghouta timur, jalur suplai militan ISIS yang digunakan untuk memberikan makanan dan bala bantuan ke daerah-daerah di bawah kendali mereka.

Seorang pejabat keamanan Suriah, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa pasukan kembali menguasai penuh Mayda'a setelah membunuh sejumlah besar militan di sana, kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan.

Mengambil kendali wilayah itu akan menjadi faktor yang berguna untuk membuat keuntungan lebih pada berbagai daerah yang dikuasai oleh teroris di pedesaan timur Damaskus," tambah pejabat itu.

Suriah telah bergulat dengan krisis mematikan sejak Maret 2011. Kekerasan yang dipicu oleh kelompok Takfiri sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 222.000 orang, menurut Observatorium yang berbasis di Inggris itu. (Source)

Terkait Berita: