Mengacu pada menguatnya islamfobia yang terjadi di barat saat ini, pengamat permasalahan internasional mengatakan bahwa masalah utama bukan pada barat, namun masalah utama ada pada orang-orang yang mengaku beragama namun tidak memperhatikan etika beragama.
Pengamat permasalahan internasional Mahdi Mutaharnaya menuturkan bahwa pada hakikatnya barat berupaya keras dengan menggunakan berbagai macam strategi dan taktiknya supaya para pemuda di barat memiliki pandangan yang buruk terhadap Islam.
Pengamat ini juga menekankan bahwa Islam adalah agama yang sempurna, namun yang menjadi penting sekarang ialah banyak yang mengamalkan agama yang sempurna ini melalui orang mengaku beragama saja, lebih lanjut ia mengatakan bahwa masalah utama bukan berada pada barat, namun yang menjadi masalah inti ialah ada orang-orang yang mengaku beragama, namun tidak menghiraukan etika agama.
Panutan masyarakat dalam bermuamalah masalah agama saat ini bersandar pada 3 ibukota, yaitu Tehran, Riyadh dan Ankara. Oleh karena itu interaksi mereka dengan satu sama lainnya dan dengan dunia luar harus lebih beretika lagi dari dunia Islam lainnya, sehingga menimbulkan ketertarikan di luar sana akan agama Islam, jelas kepala penelitian ilmu sosial di Universitas Tehran ini.
Pada dasarnya jika ibukota Negara-negara ini dan Negara muslim lainnya ingin menjadi panutan etika Islam, maka bukan hanya ampuh dalam menangkal penipuan dan trik barat dalam meracuni pikiran pemudanya tentang Islam, bahkan akan menciptakan suasana positif tentang Islam dan juga akan menambah kecenderungan mereka terhadap Islam, pungkasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email