Ritual ibadah politik salat Jumat Tehran kemarin dipimpin oleh Ayatullah Sayyid Ahmad Khatami.
Dalam khutbah Jumat kali ini, Ayatullah Khatami menjelaskan model kehidupan Islami yang harus dimasyarakatkan secara kolektif.
“Terdapat sekitar 40 tema besar dalam hadis-hadis kita yang menjelaskan perilaku dan tindakan yang menyebabkan kepribadian seorang muslim tercoreng dan masyarakat muslim terpecah belah,” ujar Ayatullah Khatami.
Salah satu tema yang menjadi perhatian banyak hadis, lanjut Ayatullah Khatami, adalah perilaku tuduh menuduh. “Jika sebuah rumah tangga dikuasai oleh aksi tuduh menuduh, maka rumah tangga ini bukanlah sebuah rumah tangga Islami. Apabila sebuah masyarakat terbiasa dengan budaya tuduh menuduh, maka masyarakat ini bukanlah sebuah masyarakat Islami,” tuturnya.
Ayatullah Khatami berpesan supaya setiap petinggi atau pegawai negara tidak serta merta mempercayai setiap laporan yang diajukan oleh pihak manapun, sekalipun ia sangat mempercayai mereka. Meneliti ulang sangat diperlukan, karena sangat mungkin pihak-pihak tersebut lalai atau terpengaruh oleh sebuah situasi tertentu. Dengan ini, lahan untuk tuduh menuduh akan terkikis habis.
Di bagian lain khutbah Jumat, Ayatullah Khatami menegaskan bahwa pemilu Dewan Ahli Kepemimpinan Iran yang telah terlaksana dengan gemilang merupakan pukulan telak bagi musuh-musuh Islam.
Pesan Ramadhan termasuk tema lain yang diutarakan oleh Ayatullah Khatami. “Mari kita mempersiapkan diri dengan ketakwaan yang lebih ekspresif,” ujarnya.
Pada kelanjutan khutbah Jumat, Ayatullah Khatami menukaskan bahwa negara-negara adidaya senantiasa menanti kesempatan untuk menanamkan pengaruh di benak seluruh rakyat Iran. Dengan pengaruh ini, seluruh rakyat kita pasti akan menjadi lemah tak berkulai.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email