Dilansir dari media Ma’a, Wakil Sekjen Hizbullah Lebanon Na’im Qasem sambil mengisyaratkan ucapan salah satu Komandan Zionis Israel ia mengatakan, “Komandan ini pada konferensi intilijen Israel ia mengatakan bahwa Hizbullah meneror Lebanon. Jika kita melihat prestasi Hizbullah dari tahun 1980 maka kita akan melihat bahwa gerakan ini melawan Rezim Zionis dan menentang Teroris Takfiri.”
“Penyebutan teroris kepada Hizbullah adalah pendeskripsian dari Israel, dan siapa saja yang menggunakan deskripsi ini berarti mereka ikut dalam proyek Israel, dan salah satunya Arab Saudi yang ikut serta dalam proyek Isarael dengan memberikan pelatihan militer pasukannya di bawah Israel,” jelas Syaikh Qasem.
“Rezim Zionis Israel memberikan pelatihan militer kepada puluhan perwira militer Saudi, dan nama-nama mereka dan nomor-nomor kesatuannya telah tersebar di media-media,” ucap Wakil dari Sayyid Hassan Nashrullah ini.
“Arab Saudi hari ini akan mengadakan pertemuan mengenai proyeknya dengan Israel, Saudi juga melakukan kunjungan ke pejabat-pejabat Israel baik secara rahasia maupun terang-terangan,” tambahnya.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi ‘Adil Al-jabir dalam sebuah pernyataannya mengatakan, “Mereka juga menyepakati perjanjian internasional di antaranya perjanjian Camp David.”
“Keputusan Arab Saudi untuk ikut serta dalam Dewan Kerjasama Teluk Persia dan Liga Arab yang untuk menetapkan Hizbullah Lebanon sebagai teroris menandakan bahwa ada kerjasama antara Rezim Bani Su’ud dan Rezim Zionis Israel,” Tambah Na’im Qasem.
Sementara, Arab Saudi sejak beberapa tahun yang lalu menghentikan segala dukungannya terhadap rakyat Palestina, dan juga menolak tawaran kerjasama Iran untuk menstabilkan perdamaian di negara kawasan.
(Ma’a/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email