Hari demi hari klaim-klaim batil yang selama ini dimafaatkan oleh para pemimpin kelompok teroris untuk mengelabui para pengikut mereka terbukti hanya omong kosong.
Seluruh kelompok teroris, mulai dari Al-Qaidah hingga ISIS, memanfaatkan slogan dan panji Islam untuk menutupi aksi-aksi brutal dan buas mereka supaya terkesan Islami dan direstui syariat.
Akan tetapi, ketika kita menelaah masa para pemimpin kelompok-kelompok ini, terbukti mereka sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan dasar ilmu Islam sehingga memperoleh kelayakan untuk berbicara atas nama Islam.
Menurut sebuah polling baru-baru ini yang dilakukan atas 100 orang pemimpin teroris, mereka mengaku hanya mengetahui sebagian kecil dari sisi dan dimensi-dimensi Islam yang murni ini.
Usamah bin Laden yang memiliki banyak pengikut di dunia dan bersedia melakukan setiap operasi jihadis ala mereka hanya belajar di sekolah sekular. Ia malah memilih jurusan ekonomi dan manajemen bisnis. Ia tidak pernah memiliki ijazah resmi yang bisa membuktikan pernah mengenyam pendidikan Islam yang kompeten.
Sekalipun tidak menguasai Islam, Usamah masih dielu-elukan sebagai Wali Amril Muslimin.
Dengan demikian, para pemimpin teroris seperti Usamah ini bisa dengan mudah memanfaatkan Islam untuk menjadi justifikasi atas setiap perilaku dan keputusan yang ia ambil.
Tokoh teroris yang lain adalah Saifuddin Al-Qizqi yang hanya pernah belajar dalam jurusan elektronika. Ia sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan Islam yang memadai.
(Russia-Al-Yawm/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email