Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau ingin segera melegalkan bunuh diri yang dibantu oleh tim medis. Pelegalan tersebut ingin dilakukan sebelum masa tenggat rancangan undang-undang (RUU) bunuh diri berakhir pada 6 Juni 2016.
Bunuh diri yang dimaksud di sini adalah ketika seorang pasien yang sudah sangat menderita akibat alasan medis dapat meminta bantuan dokter yang merawatnya untuk menjalankan prosedur suntik mati agar tidak lagi menderita akibat penyakitnya.
“Akan ada banyak orang-orang yang masuk ke kategori yang seharusnya mendapatkan akses bantuan medis ketika sekarat tidak dibantu karena para praktisi medis khawatir tidak adanya kerangka kerja legal atau perlindungan (jika melakukan prosedur suntik mati),” jelas PM Trudeau, sebagaimana diberitakan Russia Today, Senin (30/5/2016).
Permasalahan mengenai bunuh diri yang dibantu dengan tim medis ini mencuat ketika UU tersebut dibawa ke ranah Mahkamah Agung (MA) Kanada pada 2015 akibat kasus dua perempuan yang menderita karena mengidap penyakit neurologis.
Kemudian MA Kanada menyatakan pengadilan provinsi dapat mengesahkan permintaan suntik mati jika UU sudah disahkan oleh parlemen. Dilaporkan, Parlemen Kanada memiliki waktu membicarakan UU ini hingga 6 Juni 2016.
Bila sudah dilegalkan maka sesuai keputusan MA Kanada, suntik mati hanya boleh dilakukan kepada orang dewasa yang waras dan menderita akibat penyakitnya. Selain itu, MA Kanada juga memberikan 15 hari untuk sang pasien memikirkan keputusan tersebut sebelum menjalani prosedur suntik mati.
(Oke-Zone/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email