Takfiri ISIS
Sebelum Moskow meluncurkan kampanye anti Takfiri, sekitar 80.000 elemen-elemen ISIS dan Front al-Nusra bercokol di medan perang di seluruh Suriah; ini berarti sepertiga dari kekuatan tempur kelompok ini secara efektif berhasil dilenyapkan.
Sejak Rusia dimulainya serangan udara di Suriah pada akhir September 2015, sekitar 28.000 elemen-elemen Takfiri dari kelompok Negara Islam (ISIS) dan Front al-Nusra tewas, demikian menurut Evgeny Lukyanov, pejabat keamanan senior Rusia.
Sebelum Moskow meluncurkan kampanye anti Takfiri, sekitar 80.000 elemen-elemen ISIS dan Front al-Nusra bercokol di medan perang di seluruh Suriah; ini berarti sepertiga dari kekuatan tempur kelompok ini secara efektif berhasil dilenyapkan.
"Ini adalah [hasil] tindakan kita bersama-sama dengan Tentara Arab Suriah, kata Evgeny Lukyanov dalam pertemuan puncak keamanan di Republik Chechnya, Rusia pada Selasa, 24/05/16.
Pada tahun 2016, Angkatan Udara Rusia melakukan 60 serangan tiap hari sementara, koalisi pimpinan AS hanya tujuh serangan udara di Suriah, menurut angka statistik kedua negara.
Lukyanov yang mencatat, "Yah, koalisi AS menghilangkan tambahan 5.000 [elemen ISIS] dalam dua tahun.
Baik AS dan Rusia sama-sama melakukan serangan udara menargetkan kelompok ISIS, namun, AS tidak menargetkan kelompok Ahrar al-Sham dan Jaysh al-Islam, yang oleh Kremlin dianggap sebagai kelompok teroris.
Sebelum keterlibatan Rusia di Suriah tahun lalu, pasukan pemerintah banyak kehilangan kendali di bebrapa provinsi, terutama di Idlib dan kota Palmyra. Nama kota terakhir saat ini berhasil direbut kembali.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email