Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif berbicara kepada wartawan di ibukota Austria Wina pada 16 Mei 2016.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan solusi militer untuk konflik di Suriah tidak lain hanyalah sebuah “ilusi.”
Zarif membuat pernyataan itu setelah tiba di Wina pada Senin (16/5/16) untuk mengambil bagian dalam pertemuan Suriah International Support Group (ISSG) mendatang.
“Kami akan tetap mementingkan gencatan senjata luas, tentu saja tidak termasuk kelompok teroris,” kata Zarif ke seorang koresponden Press TV.
Dia menekankan bahwa solusi politik adalah satu-satunya cara untuk memecahkan krisis di Suriah yang telah dicengkeram oleh militansi yang didukung asing sejak Maret 2011.
“Disayangkan ada beberapa pihak tertentu yang ingin mengejar ilusi solusi militer, yang seharusnya diakhiri dan mereka harus mencari solusi politik,” kata menteri luar negeri Iran.
Iran, Rusia, Turki dan Arab Saudi serta perwakilan dari Uni Eropa dan Liga Arab merupakan negara-negara yang berpartisipasi dalam pertemuan ISSG Selasa. 17 negara ISSG melakukan negosiasi untuk menjaga gencatan senjata Februari yang gagal dan pengiriman bantuan kemanusiaan PBB ke berbagai daerah di seluruh negeri yang dilanda perang.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Arab dan Urusan Afrika Hossein Amir-Abdollahian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Hossein Jaberi-Ansari dan Wakil Menteri Luar Negeri Hukum dan Urusan Internasional Abbas Araqchi juga telah melakukan perjalanan ke ibukota Austria. []
(Press-TV/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email