Para ulama sedunia menyatakan bahwa mazhab islam yang diakui termasuk dalam Agama Islam ada 8 mazhab, yaitu:
Empat mazhab Ahlus Sunnah
a. Mazhab Syafi’i
b. Mazhab Hanafi
c. Mazhab Maliki
d. Mazhab Hanbali
Dua mazhab dari Syiah
a. Mazhab Ja’fari (sering disebut syiah 12 imam)
b. Mazhab Zaydi
Dua dari mazhab lainnya:
a. Mazhab Ibadi
b. Mazhab Zhahiri
Hal ini telah ditegaskan melalui pernyataan sikap para ulama dan tokoh Islam seluruh Dunia, yang tertuang dalam sebuah keputusan bersama yang terkenal dengan sebutan Risalah Amman.
Konferensi ini diadakan di Amman, Yordania, dengan tema “Islam Hakiki dan Perannya dalam Masyarakat Modern”
(27-29 Jumadil Ula 1426 H. / 4-6 Juli 2005 M.)
Secara lengkapnya, berikut ini kami kutipkan bunyi keputusan para ulama sedunia tersebut di bawah ini.
PERNYATAAN SIKAP KONFERENSI ISLAM INTERNASIONAL
Bismillahir-Rahmanir-Rahim
SALAM DAN SALAWAT SEMOGA TERCURAH PADA BAGINDA NABI MUHAMMAD DAN KELUARGANYA YANG SUCI
Wahai manusia, bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kalian dari satu jiwa… (Al-Nisa’,4:1)
Sesuai dengan fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh YTH Imam Besar Syaikh Al-Azhar, YTH Ayatollah Sayyid Ali Al-Sistani, YTH Mufti Besar Mesir, para ulama Syiah yang terhormat (baik dari kalangan Syiah Ja’fari maupun Zaidi), YTH Mufti Besar Kesultanan Oman, Akademi Fiqih Islam Kerajaan Saudi Arabia, Dewan Urusan Agama Turki, YTH Mufti Besar Kerajaan Yordania dan Para Anggota Komite Fatwa Nasional Yordania, dan YTH Syaikh Dr. Yusuf Al-Qaradawi; Sesuai dengan kandungan pidato Yang Mulia Raja Abdullah II bin Al-Hussein, Raja Yordania, pada acara pembukaan konferensi;
Sesuai dengan pengetahuan tulus ikhlas kita pada Allah SWT; Dan sesuai dengan seluruh makalah penelitian dan kajian yang tersaji dalam konferensi ini, serta seluruh diskusi yang timbul darinya; Kami, yang bertandatangan di bawah ini, dengan ini menyetujui dan menegaskan kebenaran butir-butir yang tertera di bawah ini:
1. Siapa saja yang mengikuti dan menganut salah satu dari empat mazhab Ahlus Sunnah (Syafi’i, Hanafi, Maliki, Hanbali), dua mazhab Syiah (Ja’fari dan Zaydi), mazhab Ibadi dan mazhab Zhahiri adalah Muslim.
Tidak diperbolehkan mengkafirkan salah seorang dari pengikut/penganut mazhab-mazhab yang disebut di atas.
Darah, kehormatan dan harta benda salah seorang dari pengikut/penganut mazhab-mazhab yang disebut di atas tidak boleh dihalalkan.
Lebih lanjut, tidak diperbolehkan mengkafirkan siapa saja yang mengikuti akidah Asy’ari atau siapa saja yang mengamalkan tasawuf (sufisme). Demikian pula, tidak diperbolehkan mengkafirkan siapa saja yang mengikuti pemikiran Salafi yang sejati.
Sejalan dengan itu, tidak diperbolehkan mengkafirkan kelompok Muslim manapun yang percaya pada Allah, mengagungkan dan mensucikan-Nya, meyakini Rasulullah (saw) dan rukun-rukun iman, mengakui lima rukun Islam, serta tidak mengingkari ajaran-ajaran yang sudah pasti dan disepakati dalam agama Islam.
(2) Ada jauh lebih banyak kesamaan dalam mazhab-mazhab Islam dibandingkan dengan perbedaan-perbedaan di antara mereka. Para pengikut/penganut kedelapan mazhab Islam yang telah disebutkan di atas semuanya sepakat dalam prinsip prinsip utama Islam (Ushuluddin). Semua mazhab yang disebut di atas percaya pada satu Allah yang Mahaesa dan Makakuasa; percaya pada al-Qur’an sebagai wahyu Allah; dan bahwa Baginda Muhammad saw adalah Nabi dan Rasul untuk seluruh manusia. Semua sepakat pada lima rukun Islam: dua kalimat syahadat(syahadatayn); kewajiban shalat; zakat; puasa di bulan Ramadhan, dan Haji ke Baitullah di Mekkah. Semua percaya pada dasar-dasar akidah Islam: kepercayaan pada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitabNya, para rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk dari sisi Allah. Perbedaan di antara ulama kedelapan mazhab Islam tersebut hanya menyangkut masalah-masalah cabang agama (furu’) dan tidak menyangkut prinsip-prinsip dasar (ushul) Islam.
Perbedaan pada masalah-masalah cabang agama tersebut adalah rahmat Ilahi. Sejak dahulu dikatakan bahwa keragaman pendapat di antara ‘ulama adalah hal yang baik.
(3) Mengakui kedelapan mazhab dalam Islam tersebut berarti bahwa mengikuti suatu metodologi dasar dalam mengeluarkan fatwa: tidak ada orang yang berhak mengeluarkan fatwa tanpa keahlihan pribadi khusus yang telah ditentukan oleh masing-masing mazhab bagi para pengikutnya. Tidak ada orang yang boleh mengeluarkan fatwa tanpa mengikuti metodologi yang telah ditentukan oleh mazhab-mazhab Islam tersebut di atas. Tidak ada orang yang boleh mengklaim untuk melakukan ijtihad mutlak dan menciptakan mazhab baru atau mengeluarkan fatwa-fatwa yang tidak bisa diterima hingga membawa umat Islam keluar dari prinsip-prinsip dan kepastian-kepastian Syariah sebagaimana yang telah ditetapkan oleh masing-masing mazhab yang telah disebut di atas.
(4) Esensi Risalah Amman, yang ditetapkan pada Malam Lailatul Qadar tahun 1425 H dan dideklarasikan dengan suara lantang di Masjid Al-Hasyimiyyin, adalah kepatuhan dan ketaatan pada mazhab-mazhab Islam dan metodologi utama yang telah ditetapkan oleh masing-masing mazhab tersebut. Mengikuti tiap-tiap mazhab tersebut di atas dan meneguhkan penyelenggaraan diskusi serta pertemuan di antara para penganutnya dapat memastikan sikap adil, moderat, saling memaafkan, saling menyayangi, dan mendorong dialog dengan umat-umat lain.
(5) Kami semua mengajak seluruh umat untuk membuang segenap perbedaan di antara sesama Muslim dan menyatukan kata dan sikap mereka; menegaskan kembali sikap saling menghargai; memperkuat sikap saling mendukung di antara bangsa-bangsa dan negara-negara umat Islam; memperkukuh tali persaudaraan yang menyatukan mereka dalam saling cinta di jalan Allah. Dan kita mengajak seluruh Muslim untuk tidak membiarkan pertikaian di antara sesama Muslim dan tidak membiarkan pihak-pihak asing mengganggu hubungan di antara mereka.
Allah berfirman: Sesungguhnya orang-orang beriman adalah bersaudara. Maka itu islahkan hubungan di antara saudara-saudara kalian dan bertakwalah kepada Allah sehingga kalian mendapat rahmat-Nya. (Al-Hujurat, 49:10).
Amman, 27-29 Jumadil Ula 1426 H./ 4-6 Juli 2005 M.
Selengkapnya bisa langsung baca di:
http://ammanmessage.com/index.php?option=com_content&task=view&id=20&Itemid=34
Para penandatangan:
INDONESIA
1. Dr Muhammad Maftuh Basyuni, Menteri Agama
2. KH Ahmad Hasyim Muzadi, Ketua PBNU
3. Prof. Dr. M. Din Syamsuddin, Ketua Umum Muhammadiyah
4. Dr. Tutty Alawiyah, Rektor Universitas Islam Al-Syafi’iyah
5. Rabhan Abd Al-Wahhab, Dubes RI untuk Yordania
6. Rozy Munir, Wakil Ketua PBNU
7. Muhamad Iqbal Sullam, International Conference of Islamic Scholars, Indonesia
AFGHANISTAN
1. YTH. Nusair Ahmad Nour, Dubes Afghanistan untuk Qatar
ALJAZAIR
1. YTH. Lakhdar Ibrahimi, Utusan Khusus Sekjen PBB; Mantan Menlu Aljazair
2. Prof. Dr. Abd Allah bin al-Hajj Muhammad Al Ghulam Allah, Menteri Agama
3. Dr. Mustafa Sharif, Menteri Pendidikan
4. Dr. Sa’id Shayban, Mantan Menteri Agama
5. Prof. Dr. Ammar Al-Talibi, Departemen Filsafat, University of Algeria
6. Mr. Abu Jara Al-Sultani, Ketua LSM Algerian Peace Society Movement
AUSTRIA
1. Prof. Anas Al-Shaqfa, Ketua Komisi Islam
2. Mr. Tar afa Baghaj ati, Ketua LSM Initiative of Austrian Muslims
AUSTRALIA
1. Shaykh Salim ‘Ulwan al-Hassani, Sekjen, Darulfatwa, Dewan Tinggi Islam
AZERBAIJAN
1. Shaykh Al-Islam Allah-Shakur bin Hemmat Bashazada, Ketua Muslim Administration of the Caucasus
BAHRAIN
1. Syaikh Dr. Muhammad Ali Al-Sutri, Menteri Kehakiman
2. Dr. Farid bin Ya’qub Al-Miftah, Sekretaris Kementerian Agama
BANGLADESH
1. Prof. Dr. Abu Al-Hasan Sadiq, Rektor Asian University of Bangladesh
BOSNIA dan HERZEGOVINA
1. Prof. Dr. Syaikh Mustafa Ceric, Ketua Majlis ‘Ulama’dan Mufti Besar Bosnia dan Herzegovina
2. Prof. Hasan Makic, Mufti Bihac
3. Prof. Anes Lj evakovic, Peneliti dan Pengajar, Islamic Studies College
BRAZIL
1. Syaikh Ali Muhmmad Abduni, Perwakilan International Islamic Youth Club di Amerika Latin
KANADA
1. Shaykh Faraz Rabbani, Guru, Hanafijurisprudence, Sunnipath.com
REPUBLIK CHAD
1. Shaykh Dr. Hussein Hasan Abkar, Presiden, Higher Council for Islamic Affair; Imam Muslim, Chad
MESIR
1. Prof. Dr. Mahmud Hamdi Zaqzuq, Menteri Agama
2. Prof. Dr. Ali Jumu’a, Mufti Besar Mesir
3. Prof. Dr. Ahmad Muhammad Al-Tayyib, Rektor Universitas Al-Azhar University
4. Prof. Dr. Kamal Abu Al-Majd, Pemikir Islam; Mantan Menteri Informasi;
5. Dr. Muhammad Al-Ahmadi Abu Al-Nur, Mantan Menteri Agama Mesir; Profesor Fakultas Syariah, Yarmouk University, Jordan
6. Prof. Dr. Fawzi Al-Zifzaf, Ketua Masyayikh Al-Azhar; Anggota the Academy of Islamic Research
7. Prof. Dr. Hasan Hanafi, Peneliti dan Cendekiawan Muslim, Departemen Filsafat, Cairo University
8. Prof. Dr. Muhammad Muhammad Al-Kahlawi, Sekjen Perserikatan Arkeolog Islam; Dekan Fakultas Studi Kesejarahan Kuno, Cairo University
9. Prof. Dr. Ayman Fuad Sayyid, Mantan Sekjen, Dar al-Kutub Al-Misriyya
10. Syaikh Dr. Zaghlul Najjar, Anggota Dewan Tinggi Urusan Islam, Mesir
11. Syaikh Moez Masood, Dai Islam
12. Dr. Raged al-Sirjani
13. Dr. Muhammad Hidaya
PERANCIS
1. Syaikh Prof. Dalil Abu Bakr, Ketua Dewan Tinggi Urusan Agama Islam dan Dekan Masjid Paris
2. Dr. Husayn Rais, Direktur Urusan Budaya, Masjid Jami’ Paris
JERMAN
1. Prof. Dr. Murad Hofmann, Mantan Dubes Jerman untuk Maroko
2. Syaikh Salah Al-Din Al- Ja’farawi, Asisten Sekjen World Council for Islamic Propagation
INDIA
1. H.E. Maulana Mahmood Madani, Anggota Parlemen, Sekjen Jamiat Ulema-i-Hind
2. Ja’far Al-Sadiq Mufaddal Sayf Al-Din, Cendikiawan Muslim
3. Taha Sayf Al-Din, Cendikiawan Muslim
4. Prof. Dr. Sayyid Awsaf Ali, Rektor Hamdard University
5. Prof. Dr. Akhtar Al-Wasi, Dekan College of Humanities and Languages
IRAN
1. Ayatollah Syaikh Muhammad Ali Al-Taskhiri, Sekjen Majma Taqrib baynal Madzahib Al-Islamiyyah.
2. Ayatollah Muhammad Waez-zadeh Al-Khorasani, Mantan Sekjen Majma Taqrib baynal Madzahib Al-Islamiyyah
3. Prof. Dr. Mustafa Mohaghegh Damad, Direktur the Academy of Sciences; Jaksa; Irjen Kementerian Kehakiman
4. Dr. Mahmoud Mohammadi Iraqi, Ketua LSM Cultural League and Islamic Relations in the Islamic Republic of Iran
5. Dr. Mahmoud Mar’ashi Al-Najafi, Kepala Perpustakaan Nasional Ayatollah Mar’ashi Al-Najafi
6. Dr. Muhammad Ali Adharshah, Sekjen Masyarakat Persahabatan Arab-Iran
7. Shaykh Abbas Ali Sulaymani, Wakil Pemimpin Spiritual Iran di wilayah Timur Iran
IRAK
1. Grand Ayatollah Shaykh Husayn Al-Mu’ayyad, Pengelola Knowledge Forum
2. Ayatollah Ahmad al-Bahadili, Dai Islam
3. Dr. Ahmad Abd Al-Ghaffur Al-Samara’i, Ketua Diwan Waqaf Sunni
ITALIA
1. Mr. Yahya Sergio Pallavicini, Wakil Ketua, Islamic Religious Community of Italy (CO.RE.IS.)
YORDANIA
1. Prof. Dr. Ghazi bin Muhammad, Utusan Khusus Raja Abdullah II bin Al-Hussein
2. Syaikh Izzedine Al-Khatib Al-Tamimi, Jaksa Agung
3. Prof. Dr. Abdul-Salam Al-Abbadi, Mantan Menteri Agama
4. Prof. Dr. Syaikh Ahmad Hlayyel, Penasehat Khusus Raja Abdullah dan Imam Istana Raja
5. Syaikh Said Al-Hijjawi, Mufti Besar Yordania
6. Akel Bultaji, Penasehat Raja
7. Prof. Dr. Khalid Touqan, Menteri Pendidikan dan Riset
8. Syaikh Salim Falahat, Ketua Umum Ikhwanul Muslimin Yordania
9. Syaikh Dr. Abd Al-Aziz Khayyat, Mantan Menteri Agama
10. Syaikh Nuh Al-Quda, Mantan Mufti Angkatan Bersenjata Yordania
11. Prof. Dr. Ishaq Al-Farhan, Mantan Menteri Pendidikan
12. Dr. Abd Al-Latif Arabiyyat, Mantan Ketua DPR Yordania; Shaykh Abd Al-Karim Salim Sulayman Al-Khasawneh, Mufti Besar Angkatan Bersenjata Yordania
13. Prof. Dr. Adel Al-Toweisi, Menteri Kebudayaan
14. Mr.BilalAl-Tall, Pemimpin Redaksi Koran Liwa’
15. Dr. Rahid Sa’id Shahwan, Fakultas Ushuluddin, Balqa Applied University
KUWAIT
1. Prof. Dr. Abdullah Yusuf Al-Ghoneim, Kepala Pusat Riset dan Studi Agama
2. Dr. Adel Abdullah Al-Fallah, Wakil Menteri Agama
LEBANON
1. Prof. Dr. Hisham Nashabeh, Ketua Badan Pendidikan Tinggi
2. Prof. Dr. Sayyid Hani Fahs, Anggota Dewan Tinggi Syiah
3. Syaikh Abdullah al-Harari, Ketua Tarekat Habashi
4. Mr. Husam Mustafa Qaraqi, Anggota Tarekat Habashi
5. Prof. Dr. Ridwan Al-Sayyid, Fakultas Humaniora, Lebanese University; Pemred Majalah Al-Ijtihad
6. Syaikh Khalil Al-Mays, Mufti Zahleh and Beqa’ bagian Barat
LIBYA
1. Prof. Ibrahim Al-Rabu, Sekretaris Dewan Dakwah Internasional
2. Dr. Al-Ujaili Farhat Al-Miri, Pengurus International Islamic Popular Leadership
MALAYSIA
1. Dato’ Dr. Abdul Hamid Othman, Menteri Sekretariat Negara
2. Anwar Ibrahim, Mantan Perdana Menteri
3. Prof. Dr. Muhamad Hashem Kamaly, Dekan International Institute of Islamic Thought and Civilisation
4. Mr. Shahidan Kasem, Menteri Negara Bagian Perlis, Malaysia
5. Mr. Khayri Jamal Al-Din, Wakil Ketua Bidang Kepemudaan UMNO
MALADEWA
1. Dr. Mahmud Al-Shawqi, Menteri Pendidikan
MAROKO
1. Prof. Dr. Abbas Al-Jarari, Penasehat Raja
2. Prof. Dr. Mohammad Farouk Al-Nabhan, Mantan Kepala DarAl-Hadits Al-Hasaniyya
3. Prof. Dr. Ahmad Shawqi Benbin, Direktur Perpustakaan Hasaniyya
4. Prof. Dr. Najat Al-Marini, Departemen Bahasa Arab, Mohammed V University
NIGERIA
1. H.H. Prince Haji Ado Bayero, Amir Kano
2. Mr. Sulayman Osho, Sekjen Konferensi Islam Afrika
KESULTANAN OMAN
1. Shaykh Ahmad bin Hamad Al-Khalili, Mufti Besar Kesultanan Oman
2. Shaykh Ahmad bin Sa’ud Al-Siyabi, Sekjen Kantor Mufti Besar
PAKISTAN
1. Prof. Dr. Zafar Ishaq Ansari, Direktur Umum, Pusat Riset Islam, Islamabad
2. Dr. Reza Shah-Kazemi, Cendikiawan Muslim
3. Arif Kamal, Dubes Pakistan untuk Yordania
4. Prof. Dr. Mahmoud Ahmad Ghazi, Rektor Islamic University, Islamabad; Mantan Menteri Agama Pakistan
PALESTINA
1. Shaykh Dr. Ikrimah Sabri, Mufti Besar Al-Quds dan Imam Besar Masjid Al-Aqsa
2. Shaykh Taysir Raj ab Al-Tamimi, Hakim Agung Palestina
PORTUGAL
1. Mr. Abdool Magid Vakil, Ketua LSM Banco Efisa
2. Mr. Sohail Nakhooda, Pemred Islamica Magazine
QATAR
1. Prof. Dr. Shaykh Yusuf Al-Qaradawi, Ketua Persatuan Internasional Ulama Islam
2. Prof. Dr. Aisha Al-Mana’i, Dekan Fakultas Hukum Islam, University of Qatar
RUSIA
1. Shaykh Rawi Ayn Al-Din, Ketua Urusan Muslim
2. Prof. Dr. Said Hibatullah Kamilev, Direktur, Moscow Institute of Islamic Civilisation
3. Dr. Murad Murtazein, Rektor, Islamic University, Moskow
ARAB SAUDI
1. Dr. Abd Al-Aziz bin Uthman Al-Touaijiri, Direktur Umum, The Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization (ISESCO)
2. Syaikh al-Habib Muhammad bin Abdurrahman al-Saqqaf
SENEGAL
1. Al-Hajj Mustafa Sisi, Penasehat Khusus Presiden Senegal
SINGAPORE
1. Dr. Yaqub Ibrahim, Menteri Lingkuhan Hidup dan Urusan Muslim
AFRIKA SELATAN
1. Shaykh Ibrahim Gabriels, Ketua Majlis Ulama Afrika Utara South African ‘Ulama’
SUDAN
1. Abd Al-Rahman Sawar Al-Dhahab, Mantan Presiden Sudan
2. Dr. Isam Ahmad Al-Bashir, Menteri Agama
SWISS
1. Prof. Tariq Ramadan, Cendikiawan Muslim
SYRIA
1. Dr. Muhammad Sa’id Ramadan Al-Buti, Dai, Pemikir dan Penulis Islam
2. Prof. Dr. Syaikh Wahba Mustafa Al-Zuhayli, Ketua Departemen Fiqih, Damascus University
3. Syaikh Dr. Ahmad Badr Hasoun, Mufti Besar Syria
THAILAND
1. Mr. Wan Muhammad Nur Matha, Penasehat Perdana Menteri
2. Wiboon Khusakul, Dubes Thailand untuk Irak
TUNISIA
1. Prof. Dr. Al-Hadi Al-Bakkoush, Mantan Perdana Menteri Tunisia
2. Dr. Abu Baker Al-Akhzuri, Menteri Agama
TURKI
1. Prof. Dr. Ekmeleddin I lis an og hi, Sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI)
2. Prof. Dr. Mualla Saljuq, Dekan Fakultas Hukum, University of Ankara
3. Prof. Dr. Mustafa Qag nci, Mufti Besar Istanbul
4. Prof. Ibrahim Kafi Donmez, Profesor Fiqih University of Marmara
UKRAINA
1. Shaykh Dr. Ahmad Tamim, Mufti Ukraina
UNI EMIRAT ARAB
1. Mr. Ali bin Al-Sayyid Abd Al-Rahman Al-Hashim, Penasehat Menteri Agama
2. Syaikh Muhammad Al-Banani, Hakim Pengadilan Tinggi
3. Dr. Abd al-Salam Muhammad Darwish al-Marzuqi, Hakim Pengadilan Dubai
INGGRIS
1. Syaikh Abdal Hakim Murad / Tim Winter, Dosen, University of Cambridge
2. Syaikh Yusuf Islam /Cat Steven, Dai Islam dan mantan penyanyi
3. Dr. FuadNahdi, Pemimpin Redaksi Q-News International
4. SamiYusuf, Penyanyi Lagu-lagu Islam
AMERIKA SERIKAT
1. Prof. Dr. Seyyed Hossein Nasr, Penulis dan profesor Studi-studi Islam, George Washington University
2. Syaikh Hamza Yusuf, Ketua Zaytuna Institute
3. Syaikh Faisal Abdur Rauf, Imam Masjid Jami Kota New York
4. Prof. Dr. Ingrid Mattson, Profesor Studi-studi Islam, Hartford Seminary; Ketua Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA)
UZBEKISTAN
1. Syaikh Muhammad Al-Sadiq Muhammad Yusuf, Mufti Besar
YAMAN
1. Syaikh Habib ‘Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafiz, Ketua Madrasah Dar al-Mustafa, Tarim
2. Syaikh Habib Ali Al-Jufri, Dai Internasional
3. Prof. Dr. Husayn Al-Umari, Anggota UNESCO; Profesor Sejarah, Universitas Sana’a’
(Agama-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email