Direktur Central Intelligence Agency, John Brennan mengakui, koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) telah gagal mereduksi kemampuan kelompok militan radikal ISIS.Bahkan, hingga saat ini, ISIS disebut-sebut akan terus berencana melakukan aksi teror di negara-negara Barat.
Informasi tersebut disampaikan Brennan kepada Senat Komite Intelijen. Menurutnya, ISIS akan terus bergerak maju meskipun mereka telah kehilangan sejumlah kawasan di Irak dan Suriah. Demikian sebagaimana dilansir dari PressTv, Jumat (17/6/2016).
Bahkan, menurut kepala CIA tersebut, pihaknya belum dapat mengungkap jaringan antara pelaku penembakan di Orlando, Omar Mateen dengan kelompok ISIS. Meskipun, Mateen diduga kuat memiliki hubungan dengan ISIS.
Selama ini, pesawat tempur AS telah melakukan serangan udara masif di Irak sejak Agustus 2014. Dalam serangan ini, sejumlah negara-negara Barat ikut berpartisipasi. Serangan itu dilakukan tanpa otorisasi dari Damaskus ataupun mandat dari pihak PBB.
Kendati telah berupaya menghentikan kelompok ISIS, AS selama ini mendapat banyak kritik. Koalisi AS dianggap hanya mengambil keuntungan dari operasi ini melalui transaksi penjualan senjata.
Kendati demikian, menurut kepala CIS tersebut, koalisi AS telah mengurangi jumlah kelompok ISIS dari 32.000 pasukan menjadi di Irak dan Suriah pada tahun lalu menjadi sekira 22.000.
(Press-TV/Oke-Zone/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email