Barang siapa yang berhasil pada malam ini dan dapat merasakannya maka bisa dipastikan bahwa ia adalah penanti dan pengikut hakiki Imam Mahdi afs dan telah siap untuk menjadi penolong dan pendukung Imam afs baik sebelum kemunculan atau setelahnya.
Seorang peneliti dan pengkaji pembahasan mahdawiyat, Hujjatul Islam Rahim Kargar menjelaskan bahwa malam laylatul qadr memiliki rahasia yang harus diperhatikan oleh orang-orang yang menghidupkan malam ini, dengan kata lain selain selain beribadah di malam ini dan bermunajat kepada Allah swt harus juga dibarengi dengan wilayat.
Setiap orang yang pada malam ini menyibukkan dirinya dengan beribadah dan berdoa harus mengetahui bahwa rahasia dan bathin malam laylatul qadr ini adalah wilayat dan Imamah, dan jika seseorang menginginkan keinginan dan tujuannya tercapai maka hanya dengan bersama Imam Zaman afs segala keinginannya baik keinginan dunia maupun akhirat akan tercapai, jelas peneliti mahdawiyat ini.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Kargar menuturkan bahwa makna spiritual, kesucian dan cahaya yang ada pada malam laylatul qadr diambil dari cahaya Imam Zaman afs, yakni dengan cahaya malam laylatul qadr dan doa wali Allah maka waktu dan hari di malam ini menjadi berbeda, seperti pada hari arafah dimana orang-orang yang hadir di gurun arafah pada hari arafah tersebut merasakannya, dan setelah shalat zuhur suasana spiritual di sana menjadi berubah.
Di malam ke-21 bulan suci Ramadhan ini merupakan tingkatan penetapannya amalan-amalan kita, karena takdir kita ini dapat dirubah, yakni dengan niat dan permohonan yang tulus kita dapat merubah takdir kita yang telah ditentukan, adapaun malam ke-23 Ramadhan merupakan malam yang sangat penting karena malam ini adalah malam pentekenan dan penyampaian takdir kita.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email