Seruan boikot terhadap produk dan kebijakan Israel di wilayah jajahan yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Konferensi Islam (KTTLB OKI) beberapa waktu lalu dipastikan tidak mempengaruhi iklim investasi di Indonesia. Mengingat, investasi yang masuk ke Indonesia berasal dari negara-negara lain.
Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, aksi boikot terhadap Israel tidak terlihat sebagai gangguan terhadap investasi nasional.
"Saya tidak melihat itu sebagai impact (terhadap investasi) ya. Karena itu sebagai sifatnya lebih ke imbauan," katanya kepada wartawan di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/3).
Dia menambahkan, sejauh ini investasi yang masuk Indonesia lebih banyak dari negara lain, bukan dari Israel.
"Meski kita tahu bahwa bisa saja investasi dimiliki oleh negara tertentu tetapi dari negara lain. Kita kan kebetulan tidak melihat itu sebagai barrier ya, kalau 20 besar (investasi Israel di Indonesia) sih tidak masuk," jelas Franky.
(Rmol/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email