Seluruh Muslimin dunia mengecam keras aksi penembakan yang terjadi di klub gay Orlando, Amerika Serikat, kemarin malam dan menelan korban sebanyak 50 orang tewas. Peristiwa ini merupakan peristiwa penembakan paling banyak menelan korban dalam sejarah Amerika.
Penembak yang telah berhasil terbunuh oleh besi panas polisi pernah menyatakan solidaritas dengan kelompok teroris ISIS sebelum melakukan aksi penembakan tersebut.
Menurut pengakuan pihak kepolisian, penembak bernama Shiddiq Matin dan berasal dari St. Lucie, Florida. Pihak kepolisian masih melakukan investigasi tentang hubungan penembakan ini dengan kelompok teroris ISIS.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menyatakan mengecam keras aksi penembakan tersebut dan menghaturkan belasungkawa terhadap para keluarga seluruh korban.
“Kalbu dan doa kami senantiasa menyertai para korban peristiwa ini serta seluruh keluarga mereka. Menurut penilaian saya, ini adalah sebuah tindak kriminal yang dilandasi rasa kebencian. Tindakan ini bertentangan dengan ideologi kami sebagai warga Amerika dan juga prinsip Muslimin dunia,” ujar Nihad Awad direktur eksekutif CAIR kepada wartawan.
Awad menekankan bahwa kelompok teroris adalah sebuah kelompok ilegal dan tidak bisa menjadi representatif umat Islam dunia. Ia mengajak seluruh warga Amerika supaya bersatu padu, dan memperingatkan para politikus supaya tidak mengail ikan di air kerus dari peristiwa ini untuk kepentingan politik mereka.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email