Para wanita desa di Suriah bergembira dengan melepas niqab setelah desanya dibebaskan dari ISIS. (Foto: Reuters/Rodi Said)
Beberapa wanita di sebuah desa di Abu Qalqal, Manbij, Provinsi Aleppo, Suriah, bersuka cita setelah desanya dibebaskan dari pendudukan kelompok ISIS. Mereka merayakannya dengan melepaskan niqab hitam yang selama ini diwajibkan oleh ISIS.
Desa mereka dibebaskan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF). Warga desa itu berterima kasih kepada SDF.
Selama dikuasai ISIS, para perempuan di desa tersebut dipaksa mematuhi sejumlah aturan ketat. Termasuk, wajib mengenakan niqab warna hitam.
Niqab adalah jenis penutup kepala hingga dada perempuan yang dilengkapi cadar. Dengan memakai niqab, perempuan hanya terlihat bagian mata.
Para perempuan di desa itu senang karena bisa mengenakan gaun aneka warna lagi. Dalam sebuah video, seorang wanita bernama Khadijah Abdul Mu'tti mengatakan; "Selamat datang Pasukan Demokratik Suriah!.”
”Anda membebaskan kami! Anda telah memungkinkan saya untuk memakai warna merah!,” kata Khadijah mengacu pada warna gaunnya.
”Saya bersumpah, saya akan selalu memakai warna merah!,” lanjut Khadijah, seperti dikutip Mirror, Sabtu (11/6/2016).
Abu Qalqal terletak di sebelah selatan Manbij di Provinsi Aleppo. Menurut laporan Anha, SDF sekarang sudah siap untuk menyerang Manbij sebelum akhirnya meluncurkan serangan ke “ibu kota” ISIS, Raqqa.
(Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email