Erdogan menuturkan, serangan ini kembali menunjukan bahwa terorisme tidak ada kaitannya dengan sebuah agama, khususnya Islam. (Foto: Reuters)
Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengecam keras serangan bom yang menghantam bandara Ataturk di Istanbul, semalam. Erdogan menuturkan, serangan ini kembali menunjukan bahwa terorisme tidak ada kaitannya dengan sebuah agama, khususnya Islam.
"Serangan yang berlangsung selama bulan suci Ramadhan, menunjukkan bahwa serangan terorisme dengan tidak menghargai kepercayaan dan nilai-nilai agama," ucap Erdogan, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (29/6).
Dia juga menyebut bahwa serangan ini harusnya menjadi titik balik bagi dunia internasional, untuk terus meningkatkan upaya melawan teroris. Dalam pandangannya, tidak ada negara yang aman akan ancaman terorisme.
"Saya berharap bahwa serangan di bandara Ataturk, terutama bagi negara-negara Barat dan di seluruh dunia, akan menjadi tonggak untuk memerangi bersama melawan organisasi teroris, sebuah titik balik," sambungnya.
Erdogan, di kesempatan yang sama menegaskan, Turki akan terus melanjutkan upaya melawan teroris, tidak peduli berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan.
"Bom di Istanbul (telah menunjukkan) sifat berbahaya dari terorisme. Itu bisa terjadi di setiap kota di dunia, di bandara manapun. Sekali lagi, Tuhan mengampuni warga negara kita yang kehilangan nyawa mereka dalam serangan itu, saya berharap mereka yang cidera untuk segera sembuh," pungkasnya.
(Reuters/Russia-Today/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email