Sebuah fatwa anti terorisme telah dikeluarkan di Bangladesh dengan tanda tangan lebih dari 100 ribu ulama.
Berdasarkan fatwa baru ulama Bangladesh ini, terorisme dan aksi bom bunuh diri ditegaskan sebagai tindakan haram.
Tujuan utama fatwa yang ditandatangani oleh para mufti dan ulama teras Bangladesh ini adalah menurunkan angka radikalisme dan terorisme di negara ini.
Pengambilan tanda tangan untuk fatwa bersejarah di sejarah Bangladesh tersebut dimulai dari tanggal 3 Januari 2016 dan berakhir pada 31 Mei 2016 lalu. Akhirnya, terkumpullah sebanyak 101.850 tanda tangan.
Fatwa tersebut juga menyebutkan ayat-ayat dan hadis-hadis yang menyatakan bahwa terorisme dan aksi peperangan dilarang dalam agama Islam.
Seluruh tandan tangan para mufti dan ulama Bangladesh tersebut termaktub dalam 32 halaman. Fatwa ulama Bangladesh ini ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: apakah Islam mendukung terorisme dan tindak kriminal? Apakah jihad dan terorisme adalah dua terminologi yang serupa? Apakah Islam mendukung pembataian warga seperti kaum wanita, anak-anak, dan orang-orang lanjut usia?
Naskah khusus dari fatwa akan diperbanyak dan dikirimkan kepada Presiden dan Bangladesh serta OKI dan PBB.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email