Parveen Rafiq. (Foto: Daily Mail)
Parveen Rafiq, ibu yang tega membakar anak kandungnya hidup-hidup di Lahore, Pakistan, mengaku tidak menyesal atas apa yang dilakukannya.
Setelah membunuh putrinya itu dia bahkan dilaporkan berteriak-teriak di jalanan sambil menepuk dada tanda bangga.
"Saya sudah membunuh anak saya karena bikin malu," teriak dia.
"Saya tidak menyesal," ujarnya kepada petugas polisi saat diinterogasi, seperti dikutip dari ABC News, Jumat (10/6).
Menurut Parveen, sang anak sudah menodai kehormatan keluarga mereka dengan menikahi kekasihnya.
"Noda tersebut hanya bisa dihilangkan dengan membunuh dia," ucap sang ibu.
Beberapa hari lalu, Parveen ditangkap polisi Pakistan yang membakar anaknya hidup-hidup dengan minyak tanah. Gadis malang itu diduga dibakar ibunya lantaran menikahi kekasihnya.
"Parveen membunuh putrinya dengan membakarnya hidup-hidup sekitar pukul 09.00 Rabu lalu," kata Haidar Ashraf, polisi senior kepada kantor berita AFP.
Sang bunda sendiri mengaku telah mengikat putrinya, Zeenat Rafiq (18) dengan bantuan putranya Ahmar Rafiq. Dia kemudian mengguyur minyak tanah ke sekujur tubuh anak gadisnya dan menyalakan api.
Zeenat Rafiq (Foto: Daily Mail)
Polisi bernama Sheikh Hammad mengatakan peristiwa itu terjadi di Lahore dan ibu gadis itu ditangkap tidak lama kemudian. Hammad mengatakan Zeenat menikah bulan lalu dengan seorang tukang bengkel motor bernama Hasan Khan.
Tiga hari lalu sang ibu dan pamannya mengunjungi Zeenat untuk membujuknya pulang ke rumah dan menggelar resepsi pernikahan dengan keluarga.
Kepada Khan, Zeenat mengaku tidak mau pulang dan takut akan dibunuh.
(ABC/AFP/Daily-Mail/Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email