Pesan Rahbar

Home » » ISIS Deklarasi "Kekhalifahan" di Filipina, Manila: Hanya Propaganda

ISIS Deklarasi "Kekhalifahan" di Filipina, Manila: Hanya Propaganda

Written By Unknown on Friday, 24 June 2016 | 23:51:00

Presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte. (Foto: Reuters)

Militer Filipina menegaskan bahwa deklarasi “kekhalifahan” ISIS di Filipina dalam bentuk video hanya propaganda. Militer Filipina minta orang-orang di Asia Tenggara jangan terpengaruh dengan video tersebut.

Video deklarasi “kekhalifahan” ISIS untuk wilayah Filipina itu dirilis kelompok ISIS atau Islamic State pada hari Selasa. Militan asal Indonesia, Malaysia dan Filipina ikut terlibat dalam pembuatan video deklarasi yang diduga dibuat di Suriah tersebut.

”Orang tidak boleh terganggu oleh itu, karena itu adalah bagian dari propaganda yang mereka sebarkan,” kata juru bicara militer Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padilla, kepada wartawan, Kamis (23/6/2016).

Video propaganda berdurasi sekitar 21 menit itu menampilkan militan asal Indonesia, Filipina dan Malaysia yang mendesak semua orang untuk bergabung dengan kelompok ISIS di Filipina di bawah kepemimpinan Isnilon Hapilon.

Isnilon Hapilon selama ini dikenal sebagai pemimpin kelompok Abu Sayyaf di Filipina yang sudah bersumpah setia kepada ISIS.

Rita Katz, Direktur SITE Intelligence Group, situs yang melacak kegiatan ISIS dan kelompok teror lain, mengatakan bahwa video itu disiarkan dalam lima bahasa. Yakni bahasa Arab, Inggris, Filipina, Indonesia dan Melayu. Isinya untuk meradikalisasi umat Islam di seluruh wilayah Asia Tenggara.

”Jangan mengasihani mereka. Tikam mereka dengan menggunakan bolo, tuangkan bensin di tempat tinggal mereka. Hati-hati dan jangan disesatkan oleh taktik presiden terpilih Filipina, (Rodrigo) Duterte,” kata salah satu militan ISIS dalam video propaganda itu, seperti dikutip The Straits Times.

Sebelumnya, presiden terpilih Filipina, Rodrigo Guterte, bersumpah untuk menumpas kelompok Abu Sayyaf.

(Reuters/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: