Allah swt mencintai taubat dan orang yang bertaubat, inilah saatnya para pemuda Islam menggunakan kesempatan di bulan ini sebelum mereka tenggelam dalam dosa.
Shabestan News Agency, melansir dari humas Masjid Jamkaran, pakar perbandingan mazhab Hujjatul Islam Sayid Ahmad Darastani di hadapan jama’ah shalat di Masjid Jamkaran, beliau mengatakan jika hari ini masyarakat Islam dapat menapaki sejarah keilmuan dan akhlaq para Imam maksum as, tidak diragukan lagi banyak masalah dan kesulitan umat Islam dapat terselesaikan.
Jika orang kaya mengasihi orang faqir dan orang berilmu mengasihi orang bodoh, mereka juga saling menyayangi. Dan jika mereka menerapkan dua sifat “pengasih dan bersahabat” dalam kehidupannya, maka mereka akan menyaksikan kejadian luar biasa dalam masyarakat, jelas peneliti dan pengkaji Hauzah Ilmiah ini.
Saat ini kita sedang memasuki bulan penghambaan dan ibadah dan paling baiknya orang ialah dia yang pada bulan Syakban membersihkan jiwa dan hartanya dari hal-hal yang buruk dan kotor sehingga dengan niat yang ikhlas juga hati yang bersih dapat memasuki bulan jamuan Allah swt dan semerbak Qur’an, tambah Hujjatul Islam Darastani.
Sebagaimana Al-hur hingga sebelum malam Asyura’, dia adalah orang yang paling kejam di muka bumi ini, lalu kenapa ia yang dengan segala apa yang ia miliki berbelot dari pasukan Umar bin Sa’d menuju barisan Imam Husain as dan Ahlul Bayt as?
Dan ketika Imam Husain as melihat taubatnya Al-Hurr bin Yazid al-Riyahi al-Tamimi, Imam Husain as memaafkannya, sekarang bagaimana bisa Imam Husain as saja bisa memaafkan orang yang bertaubat sementara Allah swt yang maha pengasih lagi penyayang tidak memaafkan orang yang bertaubat?. Allah swt mencintai taubat dan orang yang bertaubat, inilah saatnya para pemuda Islam menggunakan kesempatan di bulan ini sebelum mereka tenggelam dalam dosa, pungkasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email