ISIS. (Foto: Jpost)
Perwakilan Khusus PBB tentang Kekerasan Seksual dalam Konflik, Zainab Hawa Bangura menuturkan, pihaknya menemukan fakta baru mengenai ISIS. Bangura menyebut, ISIS turut menggunakan kekerasan seksual sebagai bagian dari taktik terorisme mereka.
Bangura dan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Irak, Jan Kubis, telah menyatakan solidaritas mereka terhadap korban kekerasan seksual yang berhubungan dengan konflik, yang telah ditargetkan oleh ISIS. Solidaritas ini diungkapkan pada kesempatan Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan seksual dalam Konflik.
"Saat kita merayakan Hari Internasional pertama untuk Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Konflik, kita menghadapi kenyataan baru, di mana kekerasan seksual tidak hanya digunakan sebagai taktik perang, tetapi juga sebagai taktik terorisme," kata Bangura.
"PBB tetap teguh dan berkomitmen untuk hidup sampai tugas suci guna mencegah kekerasan seksual yang berhubungan dengan konflik dan memberikan perawatan bagi para korban," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (20/6).
Sebelumnya, PBB melansir laporan tentang kejahatan ISIS dan Boko Haram yang menggunakan perkosaan, perbudakan seksual dan nikah paksa sebagai taktik perang. Laporan PBB itu disusun berdasarkan cerita para korban kelompok-kelompok radikal itu.
(Jawa-Post/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email