Michael Steven Sandford, 20, pria Inggris yang mencoba menembak Donald Trump. (Foto: Reuters/David Becker)
Donald Trump hendak dibunuh saat kampanye di Las Vegas pada hari Sabtu. Pria itu kemudian ditangkap polisi.
Sandford telah didakwa atas tuduhan melakukan tindakan kekerasan. Rencananya untuk membunuh Donald Trump dia ungkapkan kepada Dinas Rahasia AS.
“Ia telah merencanakan untuk membunuh Trump selama sekitar satu tahun, tetapi memutuskan untuk bertindak pada kesempatan ini karena dia akhirnya merasa yakin untuk mencoba,” demikian keterangan Dinas Rahasia AS mengutip pengakuan Sandford.
Polisi AS telah mengajukan tuntuan di Pengadilan Negeri Nevada pada Senin yang ditandatangani oleh Agen Khusus Joseph Hall.
Hall menulis laporan tentang rencana Sandford untuk membunuh Donald Trump, di mana pria itu telah melihat berbagai senjata di Las Vegas sehari sebelum dia belajar cara menembak.
Pada hari kampanye di Treasure Island Casino, Sandford diduga telah mendekati seorang polisi dengan berpura-pura dia ingin meminta tanda tangan dari Donald Trump.
”Pada reli (kampanye) itu, pertugas berseragam Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas Ameel Jacob ditempatkan di reli untuk membantu memberikan layanan keamanan,” bunyi laporan kepolisian Las Vegas.
”Seorang individu yang kemudian diidentifikasi sebagai Sandford mendekati petugas Jacob, menyatakan bahwa dia menginginkan tanda tangan dari Trump,” lanjut laporan polisi.
”Sandford kemudian mencoba untuk merebut pistol petugas Jcob dengan meraih sarung dan handler dari senjata api dengan kedua tangan dalam upaya untuk melepas senjata api dari sarungnya,” imbuh laporan tersebut, seperti dikutip Mirror, Selasa (21/6/2016).
(Reuters/Mirror/Berbagai-Sumber-Lain/BNS)
Post a Comment
mohon gunakan email