Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militernya untuk meningkatkan kesiagaan, dengan kesiapan tempur tinggi untuk menghadapi NATO. (Foto: Reuters)
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militernya untuk meningkatkan kesiagaan, dengan kesiapan tempur tinggi untuk menghadapi NATO. Ini dilakukan karena Putin menilai NATO semakin agresif di wilayah perbatasan.
Pemimpin Negeri Beruang Merah itu mengatakan, Rusia mau tidak mau harus merespon setiap ancaman yang datang, terlebih dari NATO. Oleh karena itu, sangat penting bagi militer Rusia untuk terus bersiaga, dan siap untuk memberikan respon terhadap setiap ancaman yang datang.
"NATO memperkuat retorika agresif dan tindakan agresif di dekat perbatasan kita," kata Putin dalam pidatonya di hadapan Majelis Rendah Rusia, seperti dilansir Reuters pada Rabu (22/6).
"Dalam kondisi ini, kita berkewajiban untuk membayar perhatian khusus untuk memecahkan tugas, dan memperkuat kesiapan tempur negara kita," sambungnya.
NATO kemarin telah menyetujui untuk mengerahkan empat batalion pasukan ke empat negara yang berdekatan dengan Rusia, yakni Polandia dan tiga negara Baltik. Pengerahan pasukan ini, menurut keterangan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, ditujukan untuk mencegah agresi Rusia.
(Reuters/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email