Benjamin Netanyahu berkunjung ke empat negara di Benua Afrika. Warga minoritas imigran Lebanon pun terpaksa menyembunyikan diri lantaran khawatir terhadap pengaruh negatif jalinan hubungan ini.
Prediksi mereka setelah berita penangkapan Muhammad Ali Syur di koran Kuwait yang anti muqawamah “Siyasah” ternyata benar. Pantai Gading menangkap Syur yang berdarah Lebanon di bandara udara pada 7 Juni lalu dengan tuduhan menyelundupkan 700 ribu euro ke Beirut.
Menurut koran tersebut, uang sebesar itu diselundupkan untuk Hizbullah. Demikian hal ini diklaim oleh Siyasah.
Masih menurut klaim koran tersebut, Syur merupakan salah satu oknum penting untuk mentransfer dana untuk Hizbullah dari Pantai Gading.
Menurut sumber-sumber yang berhubungan dengan kasus penangkapan Syur ini, penangkapan ini adalah langkah pertama untuk memutus aliran dana Hizbullah dari minoritas Syiah Afrika.
Padahal, menurut pengakuan sebagian keluarga dekat Syur, ia tidak berbeda dengan puluhan warga Afrika lain yang merupakan pendukung garis muqawamah dan sering menuliskan pernyataan-pernyataan dukungan terhadap muqawamah di Facebook.
Harus diakui, banyak warga selatan Lebanon yang sekarang berdomisili di Afrika dan memiliki pengaruh finansial dan politik yang besar selalu memperoleh tekanan keras dari Amerika dan Israel. Hal ini bermaksud untuk membatasi aliran dana yang biasa diterima oleh Hizbullah.
(Siyasah/Al-Akhbar/Amal Khalil/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email