Pesan Rahbar

Home » » Inilah Dokumen Rahasia AS Yang Dikuak Oleh WikiLeaks (Daftar Saudi Ada di Wikileaks)

Inilah Dokumen Rahasia AS Yang Dikuak Oleh WikiLeaks (Daftar Saudi Ada di Wikileaks)

Written By Unknown on Saturday, 9 July 2016 | 21:03:00


Dokumen rahasia Amerika Serikat dibongkar habis-habisan oleh pengelola situs WikiLeaks. Dalam dokumen tersebut tercantum beberapa rencana besar AS. Termasuk, upaya Negeri Adidaya ini untuk memata-matai pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa dan diplomat dari negara lain.

Dokumen ini juga menyoroti peran lanjutan Korea Utara dalam perdagangan senjata dunia. ini termasuk penyelundupan peluru kendali atau rudal yang mampu membawa muatan nuklir ke Iran.

Berikut topik sejumlah bocoran dari dokumen rahasia AS yang dipublikasikan oleh WikiLeaks:

1. AS tengah menjalankan kampanye intelijen rahasia yang ditargetkan pada pimpinan PBB, termasuk Sekretaris Jenderal PBB dan para wakil anggota Dewan Keamanan PBB dari Cina, Rusia, Prancis dan Inggris. Bahkan, AS berusaha untuk mengetahui kata sandi dari jaringan komunikasi, jadwal kerja dan informasi pribadi lainnya.

2. Raja Arab Saudi telah berulang kali mendesak Amerika Serikat untuk menyerang Iran dalam misi menghancurkan program nuklirnya. Dalam dokumen tersebut, Arab Saudi dan sekutunya gelisah akan aksi militer terhadap Teheran. Pimpinan Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir menyebut Iran sebagai ancaman eksistensial yang akan membawa keadaan ini ke dalam perang.

3. Dalam dokumen rahasia ini tercantum bahwa Iran telah memperoleh rudal canggih yang didesain berdasarkan desain Rusia dan dipercaya menjadi senjata utama terhadap serangan di Teheran.

4. Iran memperoleh 19 rudal dari Korea Utara pada 24 Februari 2010.

5. Badan Intelijen AS telah meningkatkan kewaspadaan akan program senjata nuklir di Pakistan. Para pejabat AS berpendapat kondisi ekonomi yang tengah terpuruk di Pakistan dapat memungkinkan penyelundupan bahan nuklir kepada para teroris.

6. Upaya untuk mengosongkan kamp penjara di Teluk Guantanamo. Salah satunya adalah permintaan kepada diplomat Slovenia agar bersedia memungut seorang napi bila mereka ingin bertemu dengan Presiden AS Barack Obama.

7. Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh mengatakan kepada Jenderal David Petraeus bahwa ia akan terus menyalahkan AS atas basis-basis Al-Qaidah di negaranya. "Kami akan terus mengatakan bahwa bom adalah milik kita, bukan milikmu," kata Saleh seperti dikutip dalam ringkasan terbaru pembicaraan.

(DSC/ANS/CBS-News/liputan-6/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

  • Rizieq Bersaksi Dalam Sidang, Ahok Beber Fakta Mengejutkan Ini!
  • Terungkap, Jelang Kesepakatan Nuklir, Israel Berencana Bombardir Iran
  • Apakah ada ayat al-Quran yang menjelaskan tentang kaum Israel dan Palestina?
  • Detail Usaha Pembunuhan Putera Mahkota Arab Saudi
  • Mejelis Filipina Memutuskan Untuk Menyetujui Hari Hijab
  • Rahasia Rahasia Ibadah; Bab: Pertemuan 16
  • Warga Yaman dan Suriah Tidak Bisa Pergi Haji
Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI