Perwalian Haram Suci Razavi menegaskan bahwa masalah fakir miskin termasuk salah satu kegelisahan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar. Ia mengatakan, karena hingga kini upaya mengentaskan kemiskinan tidak termasuk agenda kerja Haram Suci Razavi, maka Rahbar dalam surat perintah pengangkatan Perwalian Haram Suci yang baru, beberapa kali menyinggung dan menekankan masalah ini, hal tersebut menunjukkan kegelisahan Rahbar atas fakir miskin dan kaum tertindas.
Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi dalam pidatonya saat bertemu dengan direktur dan jajaran pegawai Yayasan Perumahan Revolusi Islam, sekelompok pegiat masalah properti dan para penyumbang di bidang perumahan Khorasan Razavi, menyinggung penegasan Rahbar atas penanganan masalah fakir miskin di berbagai kesempatan.
Raisi menuturkan, statemen Rahbar di Majelis Syura Islam Iran atau Parlemen yang mengatakan, rasa malu pemerintah meihat para pemuda menganggur, lebih besar dari rasa malu para pemuda itu sendiri di dalam rumah, bagi kita sebagai pejabat terkait dan “tentara wilayah” seharusnya menjadi kegelisahan sehingga kita mencari strategi untuk menyelesaikan masalah ini.
Perwalian Haram Suci Razavi menilai ekonomi perlawanan sebagai satu-satunya strategi yang bisa menyelesaikan masalah-masalah ekonomi negara dan menuturkan, dalam pengambilan keputusan dan melakukan aktivitas-aktivitas ekonomi yang sejalan dengan kebijakan ekonomi perlawanan, pemerintah harus melakukan perencanaan sedemikian rupa sehingga bisa menyelesaikan masalah lapangan kerja masyarakat.
Anggota Staf Ketua, Dewan Ahli Kepemimpinan Iran itu menambahkan, Barat sampai kapanpun tidak akan pernah menyelesaikan masalah lapangan kerja sebuah bangsa dan sebagaimana yang dijelaskan secara transparan oleh Barat, mereka akan bersahabat dengan negara atau bangsa yang menjamin kepentingannya.
Hujatulislam Raisi menegaskan, negara kita harus dibangun hanya oleh tangan-tangan handal insinyur, pekerja dan teknisi dalam negeri, dan insyaallah dengan bantuan Imam Ridha as akan seperti yang diharapkan.
Perumahan, Pondasi Penting yang Membawa Ketenangan
Perwalian Haram Suci Razavi di bagian lain pidatonya menyinggung kebijakan bernilai Imam Khomeini dengan mendirikan Yayasan Perumahan Revolusi Islam dan mengatakan, Yayasan Perumahan Revolusi Islam sebagai sebuah faktor yang menciptakan ketenangan di tengah masyarakat didirikan berkat kebijakan solutif dan bijaksana Imam Khomeini dan membawa banyak berkah.
Raisi menilai pelimpahan tanggung jawab penanganan desa-desa kepada Yayasan Perumahan Revolusi Islam, sebagai salah satu berkah yayasan ini dan mengatakan bahwa sebagian besar masalah kemiskinan terkait dengan pedesaan.
Ia menerangkan, jika masalah-masalah desa bisa diselesaikan, masalah-masalah pinggiran kota yang kita saksikan hari ini tidak akan muncul.
Hujatulislam Raisi menambahkan, warga desa termasuk warga terbaik negara kita yang selalu setia kepada pemerintah di segala bidang, mereka mengorbankan banyak syuhada dan veteran untuk Revolusi Islam.
Perwalian Haram Suci Razavi juga menganggap interaksi dan kerja sama instansi-instansi pemerintah dalam mengatasi masalah fakir miskin dan kaum tertindas di Iran, merupakan hal yang urgen dan ia mendesak adanya interaksi antara Yayasan Perumahan Revolusi Islam dengan Haram Suci Razavi dalam rangka mengentaskan masalah desa tertinggal di Mashhad, Provinsi Khorasan Razavi dan Provinsi Khorasan Utara dan Selatan.
Hujatulislam Heidari, Petugas Wakil Wali Fakih dan Sayid Reza Mosavi Nia, Direktur Yayasan Perumahan Revolusi Islam Khorasan Razavi di awal pertemuan menyampaikan laporan pogram dan aktivitas lembaganya dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah perumahan fakir miskin di provinsi ini.
Mousavi Nia mengatakan, kita memiliki informasi yang lengkap terkait kaum fakir miskin di desa-desa dan dengan kerja sama Haram Suci Razavi, kita dapat melakukan langkah-langkah penting untuk mengentaskan masalah-masalah masyarakat.
Hujatulislam Heidari, Petugas Wakil Wali Fakih di Yayasan Perumahan Revolusi Islam Khorasan Razavi dalam pertemuan itu menjelaskan poin-poin terkait penanganan masalah-masalah masyarakat di wilayah-wilayah tertinggal.
(Astan-News/News-AQR/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email