Imam Jama’ah masjid Hadrat Ibrahim Khalil mengatakan bahwa jika para ruhaniawan dan imam shalat jama’ah mampu menjelaskan tema “kesucian” dengan baik, maka akan membawa pengaruh besar bagi masyarakat luas.
Hujjatul Islam Hadi Goudrazi mengatakan bahwa selain menjadi tempat ibadah, dzikir, kajian, khutbah dan berkumpulnya orang-orang mukmin, masjid juga menjadi tempat untuk menjelaskan hukum-hukum fiqih, perintah-perintah dan pelajaran agama, dan tempat untuk pelatihan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mengsiyaratkan pada peran Imam-imam shalat jama’ah di masjid-masjid dalam menyebarluaskan kegiatan-kegiatan kebudayaan, mazhab dan tema kesucian dan hijab, Hujjatul Islam Hadi Goudrazi menjelaskan bahwa perlunya penggunaan metode-metode terbaru terutama dalam mengembangkan infrastruktur budaya dan untuk merealisasikan tema ini di masjid-masjid, karena masjid adalah tempat berkumpulnya orang-orang mukmin.
Lebih lanjut Imam shalat jama’ah di masjid Hadrat Ibrahim Khalil ini menukil sebuah riwayat dari Imam Ridha as yang bersabda “jika kalian menyampaikan ucapan-ucapan kami kepada masyarakat sebagaimana kami menyampaikannya maka masyarakat akan menerima”, beliau juga mengatakan jika ruhaniawan dan imam jama’ah di masjid mampu menyampaikan tema “kesucian dan hijab” dengan baik, maka akan membawa pengaruh besar bagi masyarakat luas.
Terkait pembahasan hijab dan kesucian menyangkut masalah nasional yang perlu kepada pembentukan kebudayaan dalam bidang ini, dan untuk merealisasikannya tidak hanya harus menekan kaum wanita saja, akan tetapi semua harus turut serta, pungkas Hujjatul Islam Hadi Goudrazi.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email