Filsafat, jika tidak menyimpang dari jalan ilahi dan fitrahnya, seperti beberapa filsafat Barat dan agama-agama palsu yang berada di bawah politik-politik anti kemanusiaan. Dan jika bukan untuk mencapai tujuan singkat dan duniawi yang merupakan satu-satunya harapan kebahagiaan manusia saat ini.
Shabestan News Agency melaporkan, ketua Institute Filsafat Islam Sadra, Ayatullah Sayid Muhammad Khamene’i di makalahnya menuliskan, bertepatan dengan hari pertama bulan Khurdad tahun ini yang merupakan hari nasional Mulla Sadra.
Dalam hadits disebutkan bahwa Imam Zaman afs setelah kemunculannya, “beliau akan meletakan tangannya di atas kepala orang-orang mu’min dan ketika itu juga akal-akal mereka menjadi meningkat”, sebagimana yang dilakukan Rasulullah saww, mengenai hal ini Imam Ali as bersabda “misi para Nabi adalah untuk membangunkan dan mengembalikan fitrah-fitrah yang ada di dalam diri manusia dan juga menyingkapkan karunia-karunia berharga yang ada di dalam akal mereka dan juga akan merubah keadaan dunia yang tadinya dipenuhi dengan kezhaliman dan kelaliman dengan kehidupan bahagia tanpa ada semua itu.
Filsafat, jika tidak menyimpang dari jalan ilahi dan fitrahnya, seperti beberapa filsafat Barat dan agama-agama palsu yang berada di bawah politik-politik anti kemanusiaan. Dan jika bukan untuk mencapai tujuan singkat dan duniawi yang merupakan satu-satunya harapan kebahagiaan manusia saat ini, dan jika tidak begitu “dunia yang kosong dari filsafat” yakni dunia yang dipenuhi oleh penindasan, eksploitasi, perbudakan dan jauh dari keadilan dan rasa kemanusiaan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email