Pesan Rahbar

Home » » Benarkah??? Obama: AS akan Serang ISIS Secara Agresif

Benarkah??? Obama: AS akan Serang ISIS Secara Agresif

Written By Unknown on Friday, 5 August 2016 | 22:57:00

Presiden AS Barack Obama berbicara kepada media setelah pertemuan dengan Menteri Pertahanan Ashton Carter dan Kepala Staf Gabungan di Pentagon pada 4 Agustus 2016 di Arlington, Virginia. (Foto: AFP)

Presiden AS Barack Obama mengakatakan teroris ISIS telah kehilangan wilayahnya di Suriah dan Irak, namun Amerika Serikat akan terus melakukan serangan “agresif” terhadap mereka.

Berbicara kepada wartawan di Pentagon, Kamis (4/8/16), Obama mengatakan ISIS akan “pasti” akan dikalahkan, tapi kondisinya kompleks, tidak dapat diselesaikan dengan kekuatan militer saja.

Dia mengatakan AS akan melanjutkan serangan terhadap para pemimpin ISIS. Obama mengatakan kelompok teroris telah menurun di Suriah dan Irak yang tampaknya memicu serangan di tempat lain.

Obama juga mengatakan ISIS “tidak lagi melakukan serangan besar di Suriah atau Irak dalam satu tahun belakangan.”

“Kami akan terus memukul mereka dan mendorong mereka kembali dan mengontrol mereka … dengan kata lain, ISIS yang tidak terkalahkan. Pada akhirnya mereka pasti akan kalah,” katanya.

“Sebagaimana telah kita lihat, sulit untuk mencegah sel-sel kecil teroris yang bersedia untuk membunuh orang yang tidak bersalah dan bersedia untuk mati. Kami akan terus mengejar mereka di setiap front serangan ini,” katanya.

Teroris ISIS, banyak dari mereka awalnya dilatih oleh CIA di Yordania pada tahun 2012 untuk mengacaukan pemerintah Suriah, kini mereka masih menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah. Mereka telah terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan di wilayah yang di kendalikannya.

Pesawat-pesawat tempur AS telah melakukan serangan udara terhadap ISIL di Irak sejak Agustus 2014. Beberapa negara Barat juga telah berpartisipasi dalam beberapa serangan di Irak.

Sejak September 2014, AS dan beberapa semuanya Arab yang telah melakukan serangan udara terhadap ISIS di wilayah Suriah tanpa otorisasi dari Damaskus atau mandat PBB.

Koalisi pimpinan Amerika tidak berbuat banyak untuk menghentikan kemajuan ISIS di bagian Suriah dan Irak.

Beberapa analis telah mengkritik serangan militer yang dipimpin AS, mengatakan, serangan itu hanya dimaksudkan untuk menguntungkan produsen senjata AS.

Pada September tahun lalu, Rusia meluncurkan serangan udara sendiri terhadap para teroris yang masih mendatangkan malapetaka di Suriah. Serangan Rusia, menurut analis, telah mematahkan kekuatan ISIS dan militan lainnya.

Obama mengatakan pada hari Kamis AS siap untuk bekerja dengan Rusia untuk memperkuat upaya melawan ISIS dan al-Qaeda di Suriah, dan “ini waktunya bagi Rusia menunjukkan bahwa mereka serius.”

“AS tetap siap untuk bekerja dengan Rusia untuk mencoba mengurangi kekerasan dan memperkuat upaya kami melawan ISIS, dan Al-Qaeda di Suriah. Tapi Rusia telah gagal untuk mengambil langkah yang di perlu kan ini. Mengingat situasi yang memburuk, sekarang saatnya bagi Rusia untuk menunjukkan keseriusan mengejar tujuan ini, “katanya.

Sejak Maret 2011, Amerika Serikat dan sekutu regionalnya, khususnya Arab Saudi, Qatar dan Turki, telah melakukan perang proksi terhadap Suriah.

konflik di Suriah telah menewaskan lebih dari 470.000 warga dan setengah dari penduduk negara itu yang sekitar 23 juta mengungsi di dalam atau di luar perbatasan negara Arab.

(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: