Yakin dan percaya kepada janji-janji ilahi merupakan salah satu ciri utama kehidupan seorang mu’min sejati.
Dalam sebuah kursus pelatihan takhasus tabligh melalui prespektif fiqih yang dilangsungkan di Isfahan, Hujjatul Islam Sayid Ibrahim Husaini di hadapan para pelajar agama, dengan mengambil pelajaran dari ayat-ayat Al-Qur’an, khutbah dan hikmah-hikmah yang terdapat di Nahjul Balagah beliau menjelaskan tentang karakteristik seorang mu’min sejati.
Beliau juga menjelaskan tentang cerita orang-orang munafiq yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana untuk memecah belah di antara orang-orang beriman serta untuk menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana hal ini tertulis dalam surat At-taubah ayat 107.
Dewan peneliti di hauzah ilmiah ini juga menganggap bahwa Jihad adalah salah satu mishdaq terbaik dalam sebuah ekonomi, sebagaimana dalam surat Al-Ahqaf disebutkan bahwa orang-orang kafir di akhirat nanti akan dibalas dengan azab yang menghinakan, karena mereka berlaku sombong di bumi tanpa mengndahkan kebenaran, dan juga dalam surat ke 45 di Nahjul Balagah yang menceritakan tentang Utsman bin Hanif yang merupakan salah satu dari 50 orang Syi’ah Imam Ali as, dimana Imam as sangat marah kepadanya karena Utsman mendatangi pesta mewah. Imam as menganggap hal tersebut merupakan akar dari sifat sombong.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Sayid Ibrahim Husaini juga menyinggung tentang ayat 58 dan 60 surat Al-Anfal dan juga ayat 8-10 surat Qalam yang merupakan ayat-ayat politik, dan dengan mengisyaratkan pada peristiwa-peristiwa yang terjadi pada perang Badr, Tabuk, Ahzab dan juga Sulh Hudaibiyah, beliau menjelaskan tentang kelalaian sebagian wakil-wakil majelis dalam urusan politik Negara Iran.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email